Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Energi Betot Bursa AS ke Zona Merah

Kompas.com - 29/03/2012, 07:49 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Penurunan saham energi dan komoditas menarik pasar saham Wall Street lebih rendah pada Rabu (28/3/2012) waktu setempat (Kamis pagi WIB), di tengah kekhawatiran pertumbuhan lebih dan pembicaraan pelepasan cadangan minyak strategis oleh negara-negara Barat.

Pada penutupan pasar, indeks Dow Jones Industrial Average turun 71,52 poin (0,54 persen) menjadi 13.126,21. Indeks S&P 500 turun 6,98 (0,49 persen) pada 1.405,54, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 15,39 poin (0,49 persen) menjadi 3.104,96.

Saham energi memimpin penurunan, sektor secara luas kehilangan 1,3 persen, karena harga minyak jatuh di tengah tanda-tanda konsumsi AS kemungkinan lebih lemah dan komentar Prancis bahwa pihaknya mungkin melepaskan sebagian stok minyak strategisnya untuk membantu memoderasi pasar, setelah laporan bahwa AS dan Inggris sedang mempertimbangkan langkah yang sama.  

"Berita bahwa persediaan mingguan (AS) melonjak sebesar 7,1 juta brarel lebih besar dari yang diantisipasi 2,7 juta barrel tidak menggerakkan minyak mentah secara signifikan, meskipun hal itu mencerminkan kekhawatiran tentang permintaan," kata Briefing.com.

Occidental Petroleum kehilangan 3,6 persen, serta Chevron dan ConocoPhillips keduanya turun 1,1 persen. ExxonMobil menyerah 0,9 persen. Saham komoditas turun, dengan penambang emas memimpin setelah harga emas tergelincir 1,3 persen. Perusahaan penambang tembaga dan emas Freeport-McMoran turun 3,6 persen, Alcoa kehilangan 2,3 persen dan Newmont turun 1,9 persen.

Sementara saham Tyco International dan Pentair naik setelah keduanya mengatakan, Pentair akan bergabung dengan divisi kontrol aliran Tyco dengan nama Pentair. Tyco, yang akan memiliki 52,5 persen dari perusahaan gabungan, naik 4,3 persen, sementara Pentair yang memegang sisa bisnis baru, naik 15,1 persen.

Kemudian saham Medco melonjak 3,2 persen setelah mengatakan manajer manfaat farmasi Express Scripts menyepakati 29 miliar dolar AS untuk mengambil alih itu yang mungkin ditutup minggu depan. Saham Express Scripts naik 1,3 persen.
    
Adapun Amazon kehilangan 2,1 persen setelah menikmati lonjakan kuat selama dua pekan lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com