Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2011, Laba Muamalat Tumbuh 60 Persen

Kompas.com - 03/04/2012, 11:39 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Muamalat berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 60,1 persen pada tahun 2011 dari tahun sebelumnya. Berdasarkan angka, laba bank syariah ini mencapai Rp 273,6 miliar pada tahun lalu.

Sementara itu, aset Muamalat tumbuh 51,8 persen. Angka itu melampaui rata-rata pertumbuhan aset perbankan nasional dengan 21,4 persen dan perbankan syariah dengan 49,2 persen pada tahun 2011. "Per akhir 2011, aset Bank Muamalat mencapai Rp 32,5 triliun atau meningkat Rp 11,1 triliun dari posisi akhir 2010, yakni Rp 21,4 triliun," sebut Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin, di Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Pertumbuhan aset tersebut didorong salah satunya oleh pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 53,3 persen. DPK Muamalat mencapai Rp 26,66 triliun pada tahun lalu.

Menurut Arviyan, pertumbuhan aset tersebut berdampak pada pangsa pasar Muamalat dari 21,95 persen pada 2010 menjadi 22,33 persen pada 2011 dalam perbankan syariah. "Bank Muamalat juga mencatat perbaikan kualitas aset dengan berkurangnya non performing financing net pada level 1,78 persen dari posisi akhir 2010 sebesar 3,51 persen," tambah Arviyan.

Untuk pembiayaan sendiri, bank syariah ini telah menyalurkan sebesar Rp 22,47 triliun. Penyaluran pembiayaan tersebut tumbuh 41,2 persen selama tahun lalu. Pada pembiayaan, sektor ritel mendominasi dengan porsi 59,4 persen atau Rp 13,35 triliun dari total portfolio. Kini, Muamalat pun menjadi pionir bagi pembiayaan energi terbarukan berskema syariah. Dari Rp 2,25 triliun pembiayaan untuk sektor energi sebanyak Rp 782,9 miliar telah disalurkan salah satunya untuk proyek-proyek energi terbarukan, yaitu pembangkit listrik tenaga minihidro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com