Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Layanan Jasa Keuangan Masih Banyak Dikeluhkan

Kompas.com - 03/04/2012, 13:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang tahun 2011 lalu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima 525 pengaduan masyarakat, dan 147 di antaranya adalah pengaduan mengenai jasa keuangan.

Hal tersebut dituturkan oleh Sudaryatmo, ketua pengurus harian YLKI, dalam konfrensi pers yang digelar di sekretariat YLKI di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2012).

Dalam riset singkat yang dilakukan YLKI, konsumen kartu kredit yang melakukan pengaduan melalui Koran Tempo, Media Indonesia, Kompas, Suara Pembaruan, Warta Kota dan Bisnis Indonesia, di dapati ada 78 pengguna kartu kredit yang mengajukan pengaduan.

Menurut dia, dari pendataan mengenai keluhan konsumen, diketahui bahwa permasalahan-permasalahan yang kerap dikeluhkan konsumen adalah tagihan kartu kredit, informasi dan layanan dari pihak bank, kesalahan sistem, penagihan utang, data konsumen, bunga, pembobolan kartu kredit, pemblokiran, penutupan kartu kredit, dan penjadwalan ulang.

Menurut dia, beragam masalah itu terjadi karena konsumen kurang menerima informasi tentang hak dan kewajiban sebagai pemegang kartu kredit. "Bank juga minim memberikan informasi kepada konsumen, dan sulitnya akses pengaduan kartu kredit," katanya.

Data tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan data di Malaysia dan di India, sepanjang tahun 2011. Hal tersebut salah satunya dikarenakan budaya mengajukan keluhan yang masih rendah.

Di Malaysia saja, dari 3.200 pengaduan yang diterima lembaga konsumen, 16 persen di antaranya adalah mengenai pengaduan jasa keuangan. Sedangkan di Hongkong, dari 31.000 pengaduan, 2.380 di antaranya adalah pengaduan jasa keuangan.

Di India, selama kurun waktu 2009-2010, dari sekitar 70.000 pengaduan yang masuk, 8.196 di antaranya adalah konsumen jasa keuangan. "Ini masalah besar, rendahnya komplain habit kita, data yang kita miliki bukan berarti menunjukkan bahwa yang bermasalah sedikit, tapi bisa jadi lebih banyak lagi," terangnya.

YLKI juga telah mengirimkan surat terhadap bank-bank terkait, yang konsumennya juga mengadu ke YLKI. Namun hanya sejumlah bank yang memberikan tanggapan, sedangkan sisanya tidak menjawab. (Nurmulia Rekso Purnomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com