Tuban, Kompas
Penyalaan api di tanur putar (klin) direncanakan berlangsung empat hari. Akhir April diharapkan pabrik sudah bisa beroperasi penuh. Dalam peralatan yang baru dimungkinkan masih ada baut-baut atau ada setelan-setelan yang kurang pas, maka akan dilakukan perbaikan.
Pembenahan diperkirakan butuh waktu satu minggu. ”Api sudah menyala, kita tunggu tiga hari lagi atau lebih kurang 76 jam pabrik ini sudah siap dioperasikan. Nanti akan dilihat mana yang kurang pas sehingga dibenahi,” kata Dahlan.
Beroperasinya pabrik Tuban IV diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nasional. Dahlan menyatakan, kurangnya pasokan semen di Kalimantan Timur menyebabkan sejumlah proyek, khususnya infrastruktur, tertunda. Ia berharap perkembangan ekonomi di Indonesia tidak terhambat karena pembangunan infrastruktur, kekurangan semen, dan terbatasnya pasokan listrik. ”Persoalan-persoalan itu harus diurai dan diselesaikan,” ujar Dahlan.
Sementara Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Sutjipto menjelaskan, pabrik baru Tuban IV berkapasitas 2,5 juta ton. Pabrik Tuban IV mulai dibangun
Dengan beroperasinya pabrik Tuban IV, kapasitas produksi total perseroan mencapai 22,5 juta ton. Akhir tahun 2012 kapasitas produksi mencapai 25 juta ton per tahun dengan beroperasinya pabrik Tonasa IV.
Kinerja perseroan pada 2011 mencapai Rp 16,38 triliun, atau naik 14,22 persen dibandingkan dengan kinerja tahun 2010 sebesar Rp 14,34 triliun. Laba usaha perseroan juga meningkat dari Rp 4,51 triliun menjadi Rp 4,89 triliun.