Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Tuban IV Siap Berproduksi

Kompas.com - 07/04/2012, 05:31 WIB

Tuban, Kompas - Pembangunan pabrik semen Tuban IV sudah selesai sehingga pabrik milik PT Semen Gresik itu siap memproduksi 2,5 juta ton per tahun. Uji coba penyalaan api di tanur putar telah dilakukan hari Kamis (5/4) oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, didampingi Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Sutjipto dan Bupati Tuban Fathul Huda.

Penyalaan api di tanur putar (klin) direncanakan berlangsung empat hari. Akhir April diharapkan pabrik sudah bisa beroperasi penuh. Dalam peralatan yang baru dimungkinkan masih ada baut-baut atau ada setelan-setelan yang kurang pas, maka akan dilakukan perbaikan.

Pembenahan diperkirakan butuh waktu satu minggu. ”Api sudah menyala, kita tunggu tiga hari lagi atau lebih kurang 76 jam pabrik ini sudah siap dioperasikan. Nanti akan dilihat mana yang kurang pas sehingga dibenahi,” kata Dahlan.

Beroperasinya pabrik Tuban IV diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nasional. Dahlan menyatakan, kurangnya pasokan semen di Kalimantan Timur menyebabkan sejumlah proyek, khususnya infrastruktur, tertunda. Ia berharap perkembangan ekonomi di Indonesia tidak terhambat karena pembangunan infrastruktur, kekurangan semen, dan terbatasnya pasokan listrik. ”Persoalan-persoalan itu harus diurai dan diselesaikan,” ujar Dahlan.

Sementara Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Sutjipto menjelaskan, pabrik baru Tuban IV berkapasitas 2,5 juta ton. Pabrik Tuban IV mulai dibangun 20 Agustus 2009, dengan investasi 300 juta dollar AS. Peralatan utama pabrik Tuban IV menggunakan mesin penggilingan bahan baku berkapasitas produksi 750 ton per jam dan mesin penggilingan semen dengan kapasitas dua kali 250 ton per jam.

Dengan beroperasinya pabrik Tuban IV, kapasitas produksi total perseroan mencapai 22,5 juta ton. Akhir tahun 2012 kapasitas produksi mencapai 25 juta ton per tahun dengan beroperasinya pabrik Tonasa IV.

Kinerja perseroan pada 2011 mencapai Rp 16,38 triliun, atau naik 14,22 persen dibandingkan dengan kinerja tahun 2010 sebesar Rp 14,34 triliun. Laba usaha perseroan juga meningkat dari Rp 4,51 triliun menjadi Rp 4,89 triliun. (ACI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com