Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Kalau Mau Sejahtera Jangan Jadi PNS

Kompas.com - 16/04/2012, 16:03 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku gerah mendapat kado "tuntutan" dari karyawannya. Bahkan, Dahlan menantang pegawainya agar jangan menjadi pegawai negeri sipil atau PNS jika ingin sejahtera.

Saat itu, Dahlan Iskan mendapat curhat dari pegawainya. Umi, salah satu karyawan Kementerian BUMN di bidang sumber daya manusia (SDM), mengeluh karena kondisinya kurang sejahtera saat menjadi PNS. "Saya yakin Pak Dahlan sekarang lebih pusing daripada saya. Aan tetapi, kalau pemimpinnya sejahtera, seharusnya pegawainya juga harus ikut sejahtera. Kita, kan, sama-sama kerja, jadi juga harus sama-sama sejahteranya," kata Umi, saat perayaan ulang tahun ke-14 Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (16/4/2012).

Menanggapi hal tersebut, Dahlan Iskan pun menantang kepada pegawai-pegawainya yang baru masuk dan diangkat menjadi PNS di Kementerian BUMN. "Saya blak-blakan saja. Anda ini masih muda-muda. Pertimbangkan jadi pegawai negeri. Lebih baik pindah ke tempat lain (sektor swasta), yang sistem kerja kerasnya lebih bagus dan dihargai. Itu kalau mau sejahtera," kata Dahlan.

Selama ini tanggung jawab remunerasi, bonus, dan segala bentuk insentif menjadi kewenangan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Kementerian Keuangan. Adapun Kementerian BUMN hanya menjadi pelaksana tugas dari setiap kementerian yang ada.

Dahlan juga mengaku hingga saat ini ada direktur utama yang mendapat gaji dari uang pribadinya. "Itu saya lakukan karena BUMN tersebut mau bangkrut. Nanti dia makan apa kalau perusahaannya bangkrut, dan pegawainya juga dikasih makan apa kalau tidak beroperasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com