Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Inflasi, BI Utamakan Operasi Moneter

Kompas.com - 17/04/2012, 20:08 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan mengutamakan operasi moneter dalam menghadapi ekspetasi inflasi yang mulai meningkat. Namun demikian, BI akan tetap menyiapkan langkah-langkah lanjutan, seperti mengkaji ulang besaran giro wajib minimum.

"Kita memang melihat adanya indikasi bahwa ekspetasi inflasi ini memang mulai meningkat. Anda bisa lihat indikator apakah dari survei penjualan eceran dari pedagang, survei ekspetasi konsumen maupun juga implied inflation expectation dari pelaku pasar keuangan memang ada indikasi ekspektasi inflasi itu meningkat," sebut Kepala Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam diskusi dengan wartawan di Kantor Bank Indonesia, Selasa (17/4/2012).

Dalam mengantisipasi ekspektasi inflasi yang meningkat, BI pun melakukan penguatan dalam operasi moneter. Perry menyebutkan, operasi yang bertujuan untuk mengendalikan likuiditas ini telah dilakukan mulai bulan lalu.

Dengan penguatan operasi moneter, BI berusaha menjaga suku bunga operasi moneter dan pasar uang sedikit bergerak naik, khususnya untuk tenor-tenor yang lebih dari satu hari.

Pada awal Maret, kata dia, suku bunga operasi moneter untuk deposit facility untuk tenor satu malam (overnight) sekitar 3,75 persen, dan untuk tenor sampai 9 bulan itu sekitar 3,8 persen.

"Dengan penguatan operasi moneter yang kita lakukan bulan lalu sampai sekarang kenapa kemudian suku bunga operasi moneter kita untuk yang deposit facility untuk yang satu hari masih kita maintain 3,75 persen, dan untuk yang tenornya 9 bulan itu sekitar 4 persen," paparnya.

Sekalipun ada sedikit kenaikan untuk suku bunga yang tenornya 9 bulan, Perry menyatakan, persentase sebesar 4 persen masih rendah. Dengan begitu, tidak ada alasan bagi bank untuk menaikkan suku bunga deposito atau suku bunga kredit.

Selain melakukan penguatan operasi moneter, kata dia, BI akan tetap menyiapkan langkah-langkah lanjutan. Langkah-langkah ini akan tergantung kebijakan pemerintah, misalnya terkait bahan bakar minyak (BBM) dan dampaknya terhadap inflasi.

"Langkah yang lain pengendalian likuiditas secara langsung di samping terus melakukan penguatan operasi moneter tentu saja langkah yang kita siapkan pengendalian likuiditas secara langsung melalui review giro wajib minimum. Itu yang sedang disiapkan. Diterapkan seperti apa dan bagaimana kita lihat bagaimana pemerintah mengambil keputusan kebijakan terkait BBM dampaknya terhadap inflasi seperti apa," pungkas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com