Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din: Hidayat-Didik Bukan Orang Baru di Muhammadiyah

Kompas.com - 19/04/2012, 20:06 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengaku sudah mengenal baik Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012 itu diandaikannya sebagai muka lama di kalangan Muhammadiyah.

"Pak Hidayat dan Pak Didik bukan orang baru di Muhammadiyah. Kalangan Muhammadiyah sudah mengenal dekat keduanya dan latar belakang mereka sangat Muhammadiyah," kata Din Syamsuddin saat menerima kunjungan Hidayat-Didik di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2012).

Din lantas bercerita tentang latar belakang bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI ini. Kakek dari Hidayat adalah pendiri Muhammadiyah Prambanan. Sedangkan ibu dari Hidayat adalah salah seorang tokoh majelis taklim di daerahnya. "Saya sudah berkunjung langsung ke daerah itu dan mengenal keluarga Pak Hidayat," ujar Din.

Tentang Didik, Din menyebutkan kentalnya darah Muhammadiyah pada diri politisi asal Partai Amanat Nasional itu. Ayah Didik adalah ketua Muhammadiyah Pamekasan, Madura. "Bapaknya juga ketua pembangunan masjid di sana," sambung Din.

Karena itu, Din menilai keduanya layak dan mampu memimpin Jakarta. Selain karena keduanya memiliki latar belakang pendidikan yang memadai, pasangan ini juga dikenal bermoral baik. Dalam pertemuan yang diwarnai candaan dan saling berbalas pantun itu, Din menyebut Hidayat, rekannya sesama alumni Ponpes Gontor itu sebagai teman dalam tim sepak bola yang dipimpinnya.

Dalam kesebelasan itu, Din berposisi sebagai penyerang, sedangkan Hidayat sebagai sayap kiri. "Beliau pernah mengumpan bola yang bisa saya selesaikan menjadi gol. Jadi kami berdua sebenarnya sudah cocok sebagai pasangan," canda Din.

Ia berharap warga Muhammadiyah dapat memberikan pilihan saat pemilu nanti berdasarkan hati nuraninya. Pria asal Sumbawa, NTB ini juga menyarankan penilaian kepantasan calon pemimpin didasarkan pada kualitas moral pasangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com