JAKARTA, KOMPAS.com — Badan usaha milik negara mencatat total laba bersih sebesar
Rp 123,9 triliun pada tahun 2011. Namun, catatan laba bersih ini masih bisa berubah karena belum semua BUMN menyelesaikan proses auditnya untuk tahun buku 2011.
"Sesuai dengan undang-undang, audit paling lambat diserahkan pada bulan Mei tahun berikutnya. Dengan demikian, semua data dalam persentasi ini masih memungkinkan untuk berubah," kata Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Wahyu Hidayat, dalam konferensi pers, di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Untuk itu angka sementara kinerja BUMN sepanjang tahun lalu yakni total aktiva tercatat sebesar
Rp 2.962,7 triliun dan total ekuitas Rp 717 triliun. "Total pendapatan Rp 1.387,7 triliun," ujar dia.
Sementara itu, return on asset (ROA) BUMN 4,18 persen dan return on equity (ROE) 17,28 persen. Adapun belanja modal BUMN mencapai Rp 142,3 triliun dengan belanja operasional Rp 1.226,5 triliun. "Dividen 2011 Rp 28,171 trilliun," tutur Wahyu.
"Dengan catatan dividen untuk APBN tahun anggaran 2011 belum termasuk dividen saham PT Krakatu Steel Tbk sebesar Rp 956 miliar yang berasal dari kapitalisasi laba Januari sampai dengan September tahun 2011 dalam rangka pelaksanaan IPO," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.