Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Macet, Perbaikan Jalur Pantura Lamban

Kompas.com - 23/04/2012, 13:10 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara kendaran bermotor roda empat dan dan roda dua, mengeluhkan kemacetan yang terus-menerus terjadi di jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat hampir sepanjang tahun. Lokasi kemacetan berganti-ganti, tergantung lokasi perbaikan jalan yang tak pernah tuntas.

Pada hari Minggu (22/4/2012) malam, misalnya, kemacetan panjang hingga belasan kilometer kembali terjadi di ruas antara Pamanukan dan Ciasem, Kabupaten Subang, di ruas menuju ke arah Jakarta. Butuh tiga jam lebih untuk menempuh ruas sepanjang belasan kilometer tersebut.

Pengamatan menunjukkan, terdapat sejumlah titrik bagian jalan yang tengah diperbaiki. Jalan beton yang dibangun beberapa tahun sebelumnya, dibongkar lagi untuk diganti beton baru. Semua kendaraan di beberapa titik harus melintasi satu lajur jalan. Kondisi itulah yang membuat terjadinya kemacetan panjang.

Beberapa warga setempat menyebutkan, kemacetan selalu terjadi pada sore hari hingga sepanjang malam, ketika arus kendaraan meningkat. Pada saat itu truk-truk besar dan bus antarkota banyak melintas.

"Kapan jalur pantura nyaman dilewati pengendara? Setiap kali melintas jalur pantura, selalu saja macet, ada perbaikan, jalan rusak di mana-mana. Perbaikan berjalan lamban, sehingga menyiksa pengendara yang melintas," kata Ibrahim, penumpang kendaraan yang tengah menempuh perjalanan dari Indramayu ke Jakarta, Minggu malam. Ia terjebak macet total sejak Minggu petang hingga malam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com