BANJARMASIN, KOMPAS.com - Terjadinya antrean panjang kendaraan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kalimantan Selatan selama ini disebabkan oleh kuota bahan bakar yang tidak berubah. Kuota bahan bakar untuk Kalimantan hanya 5 persen nasional, sementara jumlah kendaraan terus bertambah.
Hal ini dikatakan Kepala Kepolisian Daerah Kalsel Brigadir Jenderal (Pol) Syafruddin di Banjarmasin, Rabu (25/4/2012). Jika ditambah 1 persen saja maka antrean tidak akan terjadi, ujar Syafruddin.
Menurut Syafruddin sebaiknya pembagian kuota bahan bakar tidak didasarkan pada perkembangan jumlah penduduk namun penambahan kendaraan.
Sebelumnya, data dari Seksi Lalu Lintas Laut Admininstrator Pelabuhan Trisakti Banjarmasin jumlah kendaraan bermotor baru, baik roda 2 maupun 4 yang masuk p elabuhan ini mencapai 29.000 unit dalam sebulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.