PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Pertamina Kalimantan Tengah dinilai tidak transparan karena enggan memberi data mengenai kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk Kalteng. Padahal, data tersebut diperlukan untuk mengetahui memadai atau tidaknya kuota BBM dengan realita di lapangan.
Pelaksana Harian Sekretaris Yayasan Konsumen Indonesia (YKI) Kalteng Arniansyah menyatakan sudah berkali-kali meminta data kuota BBM kepada Pertamina namun tidak mendapatkannya. Ia juga pernah meminta data kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng, akan tetapi tetap tidak bisa mendapatkan data tersebut.
Baru ketika hadir dalam pertemuan Pertamina Kalteng dengan Gubernur Kalteng Teras Narang di Palangkaraya, Selasa (24/4/2012), YKI Kalteng mendapatkan data tersebut. Itu pun karena Pertamina Kalteng memaparkannya. "Bukan dapat karena bertanya atau meminta," kata Arniansyah, Rabu (25/4/2012) di Palangkaraya.
Menurut dia, data harus diberikan supaya pihak-pihak terkait bisa mengawasi penggunaan BBM dengan baik. "Lihat saja nanti sikap Pertamina Kalteng seperti apa. Kalau masih enggan memberikan data, kami akan ingatkan terus," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.