Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emirsyah Mengaku Belum Tahu CT Beli Saham Garuda

Kompas.com - 27/04/2012, 15:47 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengaku belum tahu jika pengusaha nasional Chairul Tanjung membeli saham Garuda yang sekarang berada di tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi. Namun, bila berita itu benar maka ia pun menyambut baik hal itu.

"Saat ini kami pun belum tahu. Kami baru mendengar di media siapa pemegang saham yang beli 11 persen saham yang dipegang oleh Danareksa, Bahana dan Mandiri Sekuritas," sebut Emirsyah dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (27/4/2012).

Emirsyah menjelaskan, ia pernah mengemukakan bahwa Garuda Indonesia menginginkan saham maskapai BUMN tersebut dibeli oleh pengusaha nasional. Pembelian saham oleh pengusaha nasional akan memberikan dampak positif kepada maskapai tersebut. "Ya (sesuai harapan). Saya pikir bagus yang dilakukan daripada investor asing lebih baik ke pengusaha nasional karena perusahaan Garuda ini cukup besar," tambah dia.

Namun, Emirsyah tidak bisa menilai lebih jauh pembelian saham Garuda oleh Chairul Tanjung mengingat perseroan belum secara resmi mengetahui hal itu. "Saya baru bisa kalau sudah formal, sudah diregister baru kita tahu. Saat ini saya nggak bisa komentar apa-apa, saya paling nggak suka mengandai-andai," pungkasnya.

Seperti diberitakan, pengusaha nasional Chairul Tanjung disebut-sebut memborong sisa saham IPO PT Garuda Indonesia Tbk sebesar 2,47 miliar lembar atau 10,88 persen. Chairul Tanjung membeli saham Garuda tersebut melalui PT Trans Airways pada harga Rp 620 per lembar saham. Selama ini sisa saham IPO Garuda tersebut berada di tangan tiga perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi.

Tiga perusahaan sekuritas tersebut adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas. Komposisinya, Bahana dan Danareksa menguasai lebih dari 900 juta saham, sedangkan Mandiri Sekuritas sekitar 400 juta saham. Ketiga perusahaan sekuritas tersebut terpaksa membeli saham sisa IPO yang tidak terbeli masyarakat.

Rencanannya, pengambilalihan saham tersebut akan dilaksanakan hari ini, Jumat (27/4/2012). Dokumen jual beli sudah diteken oleh ketiga  perusahaan sekuritas. "Crossingnya rencananya dilaksanakan besok. Dokumen jual belinya sudah ditandatangani. Jadi ya pasti saham itu diambilalih CT," ungkap sumber Tribunnews di Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com