Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Uji Coba Pembatasan BBM Bersubsidi

Kompas.com - 03/05/2012, 15:44 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- PT Pertamina (Persero) berinisiatif akan melaksanakan uji coba pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di dua provinsi di Kalimantan. Hal ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengontrol konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota dalam APBN Perubahan 2012.

"Ini merupakan inisiatif Pertamina secara korporasi untuk mengontrol konsumsi BBM bersubsidi. Jadi, kalaupun terlampaui kuotanya, tidak begitu besar," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, dalam temu media, Kamis (2/5/2012), di Jakarta.

Realisasi penyaluran BBM bersubsidi oleh PT Pertamina secara nasional dalam empat bulan pertama mencapai 14,1 juta kiloliter. Di sejumlah daerah, realisasi konsumsi BBM bersubsidi bahkan sudah mencapai 107,4 persen terhadap kuota pada periode berjalan yang ditetapkan sebanyak 13,2 juta kiloliter.

Untuk itu, Pertamina selaku korporasi berinisiatif menerapkan proyek percontohan pembatasan pemakaian BBM bersubsidi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dua provinsi itu dipilih sebagai lokasi uji coba karena merupakan daerah pertambangan dan perkebunan yang rawan penyalahgunaan BBM bersubsidi.

"Kami mendata ulang, berapa banyak jumlah sepeda motor, mobil, transportasi umum. Dari situ, kita bisa tahu berapa konsumsi normal harian dan suplai yang harus dipasok," ujarnya.

Jadi, setiap pengguna kendaraan mendapat jatah BBM bersubsidi sesuai konsumsi normal harian, sedangkan truk-truk pengangkut hasil perkebunan dan pertambangan diarahkan untuk menggunakan BBM nonsubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

    Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

    Whats New
    Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

    Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

    Whats New
    Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

    Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

    Whats New
    BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

    BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

    Whats New
    Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

    Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

    Whats New
    Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

    Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

    Whats New
    IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

    IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

    Whats New
    Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

    Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

    BrandzView
    KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

    KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

    Whats New
    Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

    Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

    Whats New
    Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

    Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

    Whats New
    Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

    Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

    Whats New
    Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

    Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

    Whats New
    Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

    Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

    Whats New
    Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

    Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com