Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosowa Bangun Pabrik Semen Banyuwangi Rp 773,45 Miliar

Kompas.com - 07/05/2012, 16:17 WIB
Buyung Wijaya Kusuma

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kelompok usaha Bosowa memulai pembangunan pabrik Semen Bosowa Banyuwangi senilai Rp 773,45 miliar di Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini, Senin (07/05/2012). Peresmian (groundbreaking) pembangunan pabrik berkapasitas produksi 1,2 juta ton per tahun itu dilakukan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat hari ini.

“Target pasarnya yakni Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini menyerap 18 persen dari total konsumsi semen Indonesia yakni sekitar 7,5 juta ton,” ujar Chief Executive Officer Erwin Aksa di Banyuwangi, Jawa Timur dalam siaran persnya hari ini.

Erwin mengatakan, bila keseluruhan Jawa digabung dengan Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), wilayah ini mewakili 58 persen pasar semen nasional dengan total produksi per tahun sebesar 23,7 juta ton per tahun.

Kehadiran Semen Bosowa di Jawa Timur sudah ada sejak lama. Namun saat ini statusnya masih berupa packing plant dan baru mampu menyuplai sebesar 35.000 metrik ton per bulan, termasuk untuk Bali. Di paparkan Erwin, total marketshare semua merek semen di Jawa Timur sebesar 5.979.268. Dari situ, marketshare Bosowa baru sebesar 12 persen.

Itu sebabnya pihaknya akan terus menggenjot kontribusi Semen Bosowa. “Selain itu, di NTB, terdapat potensi pasar sebesar 626.000 ton. Namun tidak ada pabrik semen yang terintegrasi dengan Bali dan Jawa Timur, maka kehadiran Semen Bosowa di Banyuwangi sangat strategis untuk pembangunan di wilayah ini,” pungkas Erwin.

Selama ini, pasokan Semen Bosowa baik pasar semen di Banyuwangi, Bali, dan NTB, masih mengandalkan suplai dari Maros Sulawesi Selatan. “Tentu ini tidak efisien. Itu sebabnya Semen Bosowa Banyuwangi harus dibangun,” papar Ketua Dewan Pembina Hipmi ini. Pabrik Semen Bosowa Banyuwangi berdiri di atas lahan seluas 180.00m2 dan dekat jalan utama serta hanya sejauh 2,5 km dari Kota Banyuwangi.

Semen Bosowa adalah satu-satunya pemain swasta nasional. Saat ini Bosowa mengusasai 6 persen pasar semen di Tanah Air, meningkat dari 4,7 persen pada 2009. Sebelum 2014, Semen Bosowa (Maros-Batam-Banyuwangi) diharapkan bisa memproduksi semen menjadi 5 juta ton/tahun.

Grinding plant di Banyuwangi ini diharapkan dapat menghasilkan sebanyak 1,2 juta ton/tahun. Ekspansi ke Jawa Timur itu dilakukan karena pasar yang cukup besar di wilayah Barat Indonesia, khususnya Jawa Timur. Sekitar 70 persen pasar semen di Indonesia ada di daerah Jawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com