Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di Semarang Melejit

Kompas.com - 09/05/2012, 09:26 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- Bisnis properti di Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam setahun terakhir berkembang pesat. Harga rumah juga naik seiring dengan tingginya permintaan.

Harga rumah yang dibangun pengembang, paling laku rumah dengan kisaran harga Rp 150 juta-Rp 400 juta per unit, sedangkan properti di luar pengembang kini banyak dijumpai rumah seharga Rp 1 miliar ke atas.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Jawa Tengah, Djoko Santoso, Rabu (9/5/2012), mengakui, permintaan pasar akan rumah kelas menengah terus meningkat. Harga rumah kelas menengah mulai Rp 200 juta sangat diminati, lebih laku dibanding kalau menjual rumah tapak sederhana.

Salah satu faktor naiknya harga rumah diantaranya juga kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB). Kenaikan PBB bisa mencapai 30 persen.

Pajak bumi bangunan yang terus naik sebenarnya menguntungkan bagi pemilik properti yang hendak menjadikan rumah sebagai aset investasi. "Sebaliknya, kenaikan PBB bagi pengembang yang baru menyiapkan tanah mentah atau kavling siap bangun namun belum keburu digarap ya tentu saja berat. Soalnya ibarat tanaman belum panen, sudah dikenai pajak tinggi," ujar Djoko Santoso yang memiliki bisnis properti berbendera Bukit Kencana Jaya di Tembalang, Semarang.

Agen penjualan rumah di Kota Semarang, Aprilia, mengemukakan, banyak orang yang mengalihkan pembelian rumahnya di Kota Semarang. Kemungkinan faktor, kota ini sedang berkembang tapi tidak sepesat kota-kota besar lain di Jawa. Jadi, peminat rumah masih memiliki kesempatan memilih lokasi yang strategis, bebas macet dan harga rumah yang relatif lebih kompromi dibanding Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Di Semarang, orang masih bisa membeli rumah seharga Rp 1,2 miliar, dengan jarak kurang dari 10 kilometer dari pusat kota. Rumah-rumah bernilai di atas Rp 700 juta ke atas lokasinya berada di kawasan perbukitan yang masih dekat dengan pusat kota.

"Rumah yang mahal tidak selalu berada di kompleks rumah mewah. Rumah di perkampungan yang elite pun harganya bisa mencapai Rp 1 miliar, seperti halnya rumah yang saya jual di seputar Jalan Arteri Tlogosari di kawasan Pedurungan, Semarang," kata Aprilia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com