Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlian Langka Digemari untuk Investasi

Kompas.com - 22/05/2012, 14:56 WIB

KOMPAS.com - Berlian masih menjadi pilihan investasi, setelah emas dan platinum. Termasuk berlian langka, yakni berlian yang disebut sebagai Type IIA berkualitas tinggi dengan kilauan yang memancar sempurna.

Berlian dikatakan langka jika memiliki warna yang berkilau karena kandungan 100 persen karbon murni. "Warna berlian cenderung kekuningan atau blur karena mengandung nitrogen lebih banyak dibandingkan karbon murni. Berlian dengan kandungan karbon murni tergolong langka, namun banyak diminari," jelas Jelita Setifa, Marketing Manager Mondial Indonesia di sela temu media di butik Mondial Jeweler di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2012) lalu.

Karena tergolong langka, berlian Type IIA ini juga bernilai tinggi. Harganya 40 persen lebih tinggi dibandingkan berlian Type IA.

"Berlian yang paling banyak diminati, 90 persen adalah Type IA, namun banyak juga permintaan untuk berlian Type IIA," tutur Jelita.

Jika berminat investasi berlian, Jelita menyarankan sebaiknya pilih berlian minimal lima karat. Namun jika ingin membeli berlian untuk kebutuhan fashion, menunjang penampilan Anda masih bisa memilih ragam model dan desain berlian mulai 0,3 karat atau di bawah satu karat.

Berlian untuk investasi nilainya memang lebih tinggi, sekitar Rp 2-3 miliar untuk berlian lima karat misalnya. Namun, return investasi juga tinggi tentunya jika kualitas berlian termasuk kategori kualitas tinggi, dengan standar 4C (Carat, Colour, Clarity, Cut) yang tergolong tinggi.

Standar 4C inilah yang menentukan nilai berlian untuk investasi. Jadi, meski Anda berinvestasi berlian senilai Rp 15 juta misalnya, namun jika standar 4C tergolong rendah, ini akan memengaruhi nilai investasi berlian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com