Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Taksi Blue Bird, Sang Burung Biru...

Kompas.com - 30/05/2012, 06:52 WIB

KOMPAS.com - Kita bukan perusahaan taksi biasa. Kita adalah armada taksi yang memberikan pelayanan ekstra. Profesionalisme kita menentukan perusahaan ini akan maju atau tidak. Kredibilitas baik yang kita bangun hari ini adalah masa depan kita.

Petuah dari (almarhumah) Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, pendiri Blue Bird, itu merupakan napas hidup perusahaan taksi terkemuka di Indonesia tersebut.

Pelajaran hidup Bu Djoko, demikian ia biasa dipanggil, dan keluarga dalam membangun Blue Bird itu diuntai dalam kalimat dan bab demi bab pada buku Sang Burung Biru: Perjalanan Inspiratif Blue Bird Group setebal 340 halaman yang ditulis Alberthiene Endah dan diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama (2012).

”Ide membuat buku ini atas keprihatinan terhadap generasi muda yang ingin serba instan. Kesuksesan butuh kerja keras bertahun-tahun,” kata Noni Purnomo, Vice President Business Development Blue Bird, Selasa (29/5/2012), dalam peluncuran buku tersebut di Jakarta.

Bermula dari dua mobil bekas pada Oktober 1965, Bu Djoko merintis usaha taksi yang dikenal sebagai Taksi Chandra. Blue Bird pun resmi beroperasi sejak Mei 1972 dan kini armadanya mencapai 22.000 unit. Tiap bulan, 33.000 pegawai Blue Bird melayani 8,5 juta orang.

Perjalanan Blue Bird tak selalu mulus. Pengajuan izin usaha pada tahun 1971 ditolak pejabat dinas lalu lintas angkutan jalan raya. ”Maaf, Bu, bisnis Ibu kelasnya masih kecil... semua yang menjalankan bisnis taksi adalah perusahaan yang menjalankan bisnis angkutan besar,” ujar seorang pejabat ketika itu. Surat permohonan yang diajukan pun digeser.

Waktu pula yang mendewasakan Blue Bird. Dari semula pelayanan menggunakan radio panggil, saat ini reservasi dapat melalui Blackberry, iPhone, dan Android, dengan sistem taxi mobile reservation (TMR). Namun, justru bukan teknologi yang menjadi kekuatan Blue Bird, melainkan pelayanannya.

Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama pun mengakui, ”Blue Bird merupakan satu contoh usaha yang menjadi besar karena keluhuran karakter yang mengalir melalui setiap detail layanannya.”

Salah satu contoh soal keluhuran karakter, apabila barang penumpang tertinggal, seorang sopir taksi Blue Bird pasti akan mengembalikan barang bawaan Anda yang tertinggal sekalipun malam telah larut! (HARYO DAMARDONO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

    Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

    Whats New
    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Whats New
    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Whats New
    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Whats New
    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    Whats New
    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Whats New
    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Whats New
    Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Whats New
    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Whats New
    Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

    Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

    Earn Smart
    Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

    Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

    Whats New
    Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

    Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

    Whats New
    Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

    Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com