Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Pertanyakan Kedatangan Mendadak KPK

Kompas.com - 09/06/2012, 16:06 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Corporate Secretary MNC, Arya Sinulingga, mempertanyakan kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara mendadak pada Jumat (8/6/2012) sore ke kantor PT Bhakti Investama di lantai 5 MNC Tower, Jakarta.

Pasalnya, menurut dia, hubungan antara tersangka James Gunarjo (JG) dan PT Bhakti Investama belum jelas. "Jadi, mereka (KPK) membawa surat pengadilan untuk periksa kantor Bhakti Investama ke lantai 5, kemudian kita tanya juga kenapa datang dadakan? Sampai hari ini kan masih isu. JG bukan pegawai kami," sebut Arya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/6/2012).

Arya menegaskan, James Gunarjo bukan pegawai Bhakti Investama. Ia pun mengatakan, James yang ditangkap bersama seorang pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan pada Rabu (6/6/2012) oleh KPK bukan konsultan pajak perusahaan Bhakti Investama.

Perusahaan Bhakti Investama, sebut Arya, tidak menggunakan jasa pengurus pajak. Pembayaran pajak diurus sendiri oleh perusahaan. "Kita enggak pakai pengurus pajak. Kita sendiri yang bayar pajak," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia mengatakan, pihak Bhakti Investama masih belum mengetahui apa keterkaitan perusahaan dengan James Gunarjo. "Kita masih bingung kaitan antara Bhakti dan JG," pungkasnya.

Penggeledahan yang dilakukan KPK pada Jumat sore hingga malam, di Lantai 5 MNC Tower, terkait dengan penangkapan pegawai pajak Tommy Hindratno dan seseorang yang diduga merupakan suruhan PT Bhakti Investama, James Gunarjo, pada Rabu lalu. Keduanya tertangkap oleh KPK tengah melakukan suap-menyuap.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto mengakui ada penggeledahan yang dilakukan KPK di MNC Tower itu. MNC Tower merupakan kantor grup perusahaan MNC milik konglomerat Harry Tanoesudibjo, yang juga petinggi Partai Nasdem. "Ya," kata Bambang singkat saat ditanya apakah ada penggeledahan di MNC Tower.

Penggeledahan dilakukan di kantor PT Bhakti Investama yang berada di lantai 5 Gedung MNC Tower tersebut. Bhakti Investama merupakan perusahaan investasi yang juga merupakan anak perusahaan MNC Grup.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain sebelumnya mengatakan, penyuapan yang dilakukan James terhadap Tommy memang terkait persoalan pajak PT Bhakti Investama. Namun, Head of Investor Relations and Corporate Secretary PT Bhakti Investama Robert Satrya membantah perusahaannya terlibat persoalan pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Whats New
    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Earn Smart
    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Whats New
    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Whats New
    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Whats New
    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Whats New
    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    Whats New
    Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Work Smart
    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Whats New
    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Whats New
    Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

    Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

    Whats New
    Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

    Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

    Whats New
    Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

    Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

    Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com