Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 0,2 Persen Penduduk Indonesia yang Bermain Saham

Kompas.com - 11/06/2012, 11:39 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bapepam-LK Kementerian Keuangan Nurhaida, menyebutkan, jumlah investor di pasar modal Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan jumlah investor di beberapa negara lain.

Dalam paparannya di Komisi XI DPR, Nurhaida menyebutkan, jumlah investor di pasar modal Indonesia baru mencapai 363.094 investor. "Sekitar 0,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia," sebut Nurhaida, dalam acara uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, di DPR, Senin (11/6/2012).

Persentase sebesar 0,2 persen, kata dia, masih kecil dibandingkan dengan negara-negara yang pasar modalnya lebih berkembang, di mana persentase jumlah investor terhadap jumlah penduduknya jauh lebih tinggi. Disebutkannya, itu terjadi di Malaysia dan Singapura. "Singapura sudah 30 persen, dan Malaysia sudah 20 persen," kata Nurhaida.

Bukan hanya investor, ia juga menyebutkan jumlah emiten di pasar modal Indonesia masih rendah. Saat ini jumlah emiten baru mencapai 443 emiten. Angka itu masih lebih kecil dari jumlah emiten di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia yang besarnya secara berturut-turut adalah 1.518, 789, dan 935 emiten.

Nurhaida merupakan salah satu dari tiga orang pimpinan di lingkungan Kementerian Keuangan yang akan menjalankan uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon anggota DK OJK di Komisi XI DPR RI, pada Senin (11/6/2012), mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Dua orang lainnya yang akan menjalankan uji serupa adalah Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto dan Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata.

Komisi XI DPR RI mulai melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 14 calon anggota DK OJK sejak Kamis (7/6/2012). Uji akan berlangsung hingga Kamis (14/6/2012). OJK adalah lembaga baru yang akan melakukan supervisi industri jasa keuangan. Ini merupakan industri yang strategis sehingga harus diawasi orang-orang berintegritas tinggi, memiliki keahlian dan kompetensi di bidang keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Whats New
    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

    Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

    Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Whats New
    PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

    PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

    Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

    Whats New
    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com