Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemasan Menarik Picu Hasrat Belanja

Kompas.com - 12/06/2012, 14:38 WIB

KOMPAS.com - Packaging memegang peran penting dalam ilmu marketing, karena kemasan yang menarik akan menentukan keputusan seseorang untuk membeli. Dan, ilmu marketing ini terbukti benar. Menurut survei berjudul The 2012 Shopper Engagement Study, 76 persen keputusan para pembelanja untuk membeli barang terjadi akibat penampilan dan kemasan produk yang menarik. Bahkan mereka yang sudah membawa daftar belanja dari rumah pun kerap tidak tahan dengan dorongan untuk membeli barang di luar daftar, karena terpikat kemasan produk.

Survei yang digelar oleh The Point of Purchase Advertising International (POPAI) ini melibatkan 2.400 pengunjung toko sebelum dan sesudah mereka memasuki supermarket. POPAI membandingkan antara pembelian yang direncanakan, dan barang apa yang akhirnya dibeli. "Ternyata, orang-orang itu berencanan membeli sesuatu, tetapi apa yang akhirnya dibeli ternyata berbeda," kata Richard Winter, presiden POPAI.

Dengan pilihan barang yang begitu banyak di dalam toko, para pembelanja akhirnya berpegang pada kemasan barang untuk menentukan apa yang harus dibeli. Jika merek barang tidak dapat memanfaatkan peluang pemasaran di dalam toko, orang akan membeli merek lain dengan deskripsi yang sama, namun yang dipajang dengan lebih menarik.

Brian Wansink, direktur Food and Brand Lab di Cornell University, mengatakan bahwa konsumen perlu berhati-hati karena gaya belanja seperti ini bisa menguras dompet. "Jika Anda gemar berbelanja secara impulsif, kemungkinan besar Anda akan berbelanja lebih banyak daripada yang Anda rencanakan," katanya.

Selain faktor kemasan, berbelanja dengan kartu kredit juga akan membuat Anda menghabiskan uang lebih banyak daripada yang direncanakan. Hal ini juga terlihat saat survei digelar, di mana responden yang menggunakan kartu kredit juga lebih rentan terhadap dorongan pembelian yang tidak mereka rencanakan. Hasilnya, 57 persen pembelanja mengeluarkan uang lebih banyak daripada rencana semula.

"Menurut saya, berbelanja dengan uang tunai membuat Anda lebih waspada dengan apa yang Anda belanjakan," kata Gerri Detweiler, pakar keuangan pribadi dari Credit.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com