Dahlan: Kulon Progo Proyek Percontohan Raskin Mandiri

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai proyek percontohan beras untuk keluarga miskin secara mandiri.

Bulog sub divre Wates harus membeli beras dari petani karena Kulon Progo mengalami surplus beras sekitar 90 ribu ton setiap tahunya. "Saya minta, Juli bulan depan sudah dapat dilaksanakan. Silahkan berkoordinasi dengan Bulog untuk mekanismenya," kata Dahlah Iskan, saat panen raya Program Gerakan Produksi Pangan Sistem Korporasi, di pedukuhan Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kulon Progo, Rabu (13/6/2012).

Dahlan mengatakan Indonesia masih mengimpor beras 1,5 juta ton tiap tahunnya. Meski, kedepannya Indonesia terus mengimpor beras, Dahlan, berjanji jumlahnya akan terus menurun. "Impor beras tidak dapat dihentikan, tapi dapat diminimalisir dengan ketersedian beras dalam negeri," katanya.

Kepala Bulog Divre Yogyakarta, Yuwono Imam Darsono, mengatakan, beras yang ada di gudang Bulog sub Divre Wates , 70 persennya berasal dari petani lokal. Namun Bulog tidak dapat mengontrol perdangan beras. "Selama ini beras di Bulog Wates tidak semuanya dari luar daerah, tapi sudah mulai membeli dari petani lokal. Kapasitas Bulog yang hanya mampu menampung 3500 ton beras, sekarang menampung 4500 ton. Sebanyak 70 persen jumlah itu berasal dari petani Kulon Progo," kata Yuwono.