Jakarta, kompas
Hal itu diungkapkan Ketua Bapepam-LK Nurhaida di Jakarta, Jumat (15/6). Nurhaida sekaligus bertindak sebagai ketua komite pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) 2012-2015.
”Integritas dan kompetensi menjadi syarat mutlak. Masa transisi ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sekaligus transisi ke pengembangan dan penggunaan transisi pasar modal nasional juga penting. Maka seseorang yang paham dan tahu implementasi arah pasar modal kita menjadi pilihan,” kata Nurhaida.
Ketua dan dewan komisioner OJK akan dipilih DPR pada pekan depan. Sejumlah infrastruktur pasar modal yang telah dirintis antara lain penerapan identitas tunggal pasar modal dan kartu akses.
Ito Warsito yang saat ini menjabat Direktur Utama BEI akan kembali menduduki jabatan yang sama. Tiga direktur lainnya yang kembali terpilih adalah Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Uriep Budhi Prasetyo, Direktur IT dan Manajemen Risiko Adikin Basirun, serta Direktur Pengembangan Friderica Widyasari Dewi.
Meski mereka direksi lama, tetapi dalam pencalonan, Uriep, Adikin, dan Friderica mendaftarkan diri bersama paket ketiga. Paket itu didukung 59 anggota bursa (AB). Paket ini mengusulkan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Harry M Supoyo sebagai direktur utama.
Sementara itu Ito masuk dalam paket pertama yang didukung 32 AB. Selain Ito, ada tiga nama lain di paket itu yang terpilih jadi direktur. Mereka adalah Direktur Penilaian Perusahaan Hoesen, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Samsul Hidayat, dan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Hamdi Hassyarbaini. Calon dari paket kedua yang didukung 11 AB tidak ada yang terpilih.
”Undang-undang pasar modal menyatakan, direksi dipilih oleh komite. Rapat umum pemegang saham tahunan otomatis akan langsung mengesahkan,” kata Nurhaida, menanggapi kemungkinan adanya ketidaksepakatan atas pilihan itu di RUPS tanggal 27 Juni 2012 mendatang.