Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Kembangkan Rute dari Bandung

Kompas.com - 19/06/2012, 17:24 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Maskapai Lion Air akan terus mengembangkan rute penerbangan dari dan ke Bandung, misalnya rute dari Bandung ke Medan dan sebaliknya, juga rute-rute domestik lainnya.

Selain akan melayani rute-rute domestik, Lion Air juga akan mengembangkan rute penerbangan regional, seperti Bandung - Singapore, Bandung - Kuala Lumpur, ataupun rute-rute lainnya.

"Perkembangan tersebut dapat terjadi karena didukung ekspansi bisnis Lion Air Group sebanyak 408 unit pesawat yang telah dipesan ke pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, Selasa (19/6/2012) di Jakarta.

Sebelumnya Lion Air telah memesan 178 pesawat B737-900ER (ditambah lagi pemesanan sebanyak 29 pesawat) sehingga total menjadi 207 pemesanan pesawat B737-900ER, serta pemesanan 201 pesawat B737-MAX (pesawat model B737 generasi terbaru dari Boeing).

Lion Air juga memesan dari pabrikan lain, seperti ATR sebanyak 60 pesawat (ATR72-500 dan ATR72-600 dioperasikan oleh Wings Air), Boeing 787 Dreamliners sebanyak 5 pesawat, serta pembelian 4 pesawat Hawker 900XP.

Tahun ini, juga direncanakan akan datang dua pesawat Hawker 900XP untuk segera dioperasikan melayani penerbangan charter (Lion Bizjet). Satu unit pesawat telah datang pada awal Juni ini, dan telah beroperasi.

Beberapa jadwal terbang Lion Air dari Bandung, di antaranya Bandung ke Surabaya pukul 16.10 WIB; Bandung ke Denpasar pukul 11.20 WIB (mulai 20 Juni 2012); Surabaya ke Bandung pukul 11.10 WIB; dan Denpasar ke Bandung pukul 14.45 WITA (mulai 20 Juni 2012).

Penumpang dari Surabaya dapat terbang ke semua rute dan frekuensi yang tersedia, seperti ke Kendari, Manado, Balikpapan, Banjarmasin, dan Palangkaraya. Penerbangan itu menggunakan pesawat baru, yaitu 737 Seri 800 NG langsung dari pabriknya atau buatan tahun 2012 yang merupakan bagian dari 408 pesawat yang di pesan oleh Lion Air dari Boeing.

Jadwal tersebut sengaja didesain demikian agar para pebisnis dari Bandung dapat melaksanakan kegiatan atau aktivitasnya di Surabaya keesokan harinya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com