Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono Sebut Ekonomi Indonesia Ekonomi Komodo

Kompas.com - 22/06/2012, 14:50 WIB
Doddy Wisnu Pribadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menyebut ekonomi Indonesia sebagai ekonomi komodo. Komodo adalah kadal raksasa, spesies fauna unik di Indonesia. Artinya, kata Boediono adalah watak ekonomi yang ulet (resilient), enteng hingga bisa mengapung (buoyant), tetapi juga gesit (agile).

Tak kalah penting, tambah Boediono, komodo juga bisa menggigit. Sebutan ekonomi komodo yang bisa menggigit ini mendapat sambutan tawa hadirin. Boediono menyatakan itu saat memberikan sambutan pada pembukaan acara Wharton Global Alumni Forum, Jumat (22/6/2012) di Jakarta.

Komunitas alumni Wharton School bagian dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, tempat Boediono pernah kuliah dulu. Di Jakarta, mereka menyelenggarakan forum yang membahas dinamika ekonomi Asia Tenggara.

Budiono menjelaskan, Indonesia survive dari krisis keuangan global tahun 2008 dengan baik. Bahkan di tengah krisis keuangan Eropa saat ini, Indonesia masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen Produk Domestik Bruto (PDB), ketika sejumlah negara Eropa malah sudah menyerah (pada lembaga keuangan global).

Meski demikian, menurut Boediono, sektor swasta dan pemerintah bekerja keras untuk itu. Banyak dari perusahaan negara (BUMN) telah diprivatisasi atau sudah masuk bursa saham, mendorong kemampuannya, mendorong pengaturan, dan profesionalisme. Bahkan, enam BUMN sudah masuk dalam kategori Fortune 500 Global Companies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Whats New
    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Whats New
    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Whats New
    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Whats New
    The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

    The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com