JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan turunnya harga minyak mentah membantu kondisi fiskal Indonesia.
"Sekarang ini harga minyak yang tidak terus tinggi itu banyak bantu fiskal kita," sebut Agus, di Jakarta, Rabu (27/6/2012).
Agus mengatakan, turunnya harga minyak mentah belakangan ini sampai di bawah 80 dollar AS per barrel tidak mengganggu penerimaan negara.
Ditegaskannya, fiskal Indonesia masih sehat. Asumsi Pemerintah yang sudah tertuang dalam APBN-Perubahan pun tidak akan berubah. Ini karena asumsi dipatok untuk kondisi satu tahun.
"Masih belum ada perubahan berarti bahwa kita bisa menjaga itu (defisit) ada di bawah 2,3 persen, 2,4 persen itu tetap terjaga," katanya.
Jadi, Agus mengatakan, harga minyak yang kini tidak tinggi itu banyak membantu fiskal negara.
"Tetapi memang ada offset antara lifting yang tidak tercapai dengan harga minyak rata-rata yang sudah mulai turun. Jadi belum ada perkembangan yang terlalu berarti tapi fiskal kita sehat," katanya.
Untuk diketahui saja, pada Rabu pagi, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Agustus naik 15 sen, atau 0,2 persen, menjadi 79,36 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Padahal beberapa waktu lalu, harga minyak WTI sempat berada di atas 100 dollar AS per barrel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.