Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Pererat Kerja Sama Ekonomi dengan Australia

Kompas.com - 02/07/2012, 10:00 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah Indonesia ingin mempererat kerja sama di bidang ekonomi dengan pemerintah Australia. Kerja sama tersebut di antaranya di bidang peternakan sapi dan pembangunan infrastruktur. Kerja sama ini merupakan bagian upaya Indonesia meningkatkan ketahanan pangan.

"Kerja sama di bidang peternakan penting karena kebutuhan terhadap daging sapi di Indonesia terus meningkat," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (2/7/2012).

Pada 2-4 Juli 2012, Presiden melakukan kunjungan kerja ke Darwin, Australia. Presiden didampingi, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kepala BKPM Chatib Basri, Ketua Kadin Bambang Suryo Sulistio, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAU Marsekal Imam Sufaat, Wakil Menkumham Denny Indrayana, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif.

Presiden menjelaskan, pemerintah Indonesia akan mendorong pengusaha Indonesia dan pengusaha Ausralia untuk melakukan kerja sama investasi di bidang industri ternak. Indonesia, kata Kepala Negara, memiliki peluang untuk mengembangkan bisnis industri ternak. Di bidang infrastruktur, Presiden berharap ada kerja sama antara pelaku usaha kedua negara untuk membangun di beberapa provinsi yang dekat dengan Australia, seperti Papua dan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Banyak sekali peluang pada proyek-proyek infrastruktur di luar migas," kata Presiden.

Selain bidang ekonomi dan infrastruktur, Presiden berharap adanya peningkatakan di sektor lainnya, termasuk keamanan, pendidikan, penanggulangan bencana, dan lainnya.

Rangkaian acara Presiden di Darwin, antara lain adalah menghadiri The Second Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting dam melakukan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, serta menerima kunjungan kehormatan Chief Minister Northern Territory, Paul Raymond Henderson dan Leader of The Opposition, Tony Abbott.

Presiden juga direncanakan akan bertemu dengan para pelaku bisnis Australia dalam forum Australia-Indonesia Business Council, mengunjungi National Critical Care and Trauma Response Center di Royal Darwin Hospital. Rumah Sakit ini telah membangun kerja sama dengan RSUP Sanglah di Denpasar, Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

    Whats New
    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    Whats New
    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    Whats New
    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

    Whats New
    Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

    Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

    Earn Smart
    Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

    Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

    Whats New
    Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

    Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

    Whats New
    Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

    Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

    Whats New
    Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

    Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

    Whats New
    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Whats New
    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com