Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Hoki Bisnis di 11 Merek Kuliner

Kompas.com - 03/07/2012, 14:02 WIB

KOMPAS.com - Hokky Group menawarkan kemitraan bisnis kuliner. Ada 11 merek makanan dan minuman yang ditawarkan. Paket investasinya mulai Rp 18 juta-Rp 95 juta. Omzet ditargetkan Rp 700.000-Rp 1,5 juta per hari.

Bisnis kuliner terus berkembang. Dari waktu ke waktu ada saja pemain baru di bisnis ini. Aneka makanan seperti piza, steik, bento, pasta, burger, martabak, dan donat adalah beberapa jenis makanan yang paling banyak dijajakan para pengusaha kuliner.

Nah, di Bandung, Jawa Barat, ada seorang pemain yang langsung menggabungkan beberapa jenis makanan tersebut dalam satu bendera usaha. Dia adalah Hokky Carnegie, yang mengelola bisnis kuliner di bawah bendera usaha bernama Hokky Group.

Selain beberapa menu tadi, ia juga menawarkan menu lain, seperti chicken dan sup. Di minuman, ia menawarkan kopi, jus dan es krim.

Masing-masing menu tersebut dikemasnya dalam brand yang terpisah-pisah. Di antaranya Hokky Pizza, Hokky Steak, Hokky Bento, Hokky Pasta, Hokky Burger, Hokky Martabak, Hokky Chicken, Hokky Donat, dan Hokky Zuppa Soup. Untuk minuman ada Hokky Coffee dan Hokky Juice & Ice Cream.

Jadi, total ada 11 merek makanan dan minuman. Harga makanan dan minuman di tiap brand rata-rata berkisar Rp 6.000-Rp 8.000 per porsi.

Memulai bisnis sejak 2011, pada Maret 2012, Hokky, menawarkan kemitraan dengan konsep booth dan resto. Untuk tipe booth, ia mematok biaya investasi sebesar Rp 18 juta. Investasi itu sudah meliputi peralatan lengkap, pelatihan, dan bahan baku awal. Mitra yang mengambil paket ini hanya boleh memilih satu brand usaha.

Omzet mitra diperkirakan Rp 400.000-Rp 700.000 per hari. Dengan laba 15 persen, mitra bisa balik modal dalam waktu empat bulan. "Kami tak ada franchise fee," katanya.

Khusus untuk paket resto, mitra bisa memilih dua brand yang diinginkan dan dianggap cocok dengan karakteristik lokasi yang dipilih oleh mitra. Bila nantinya kurang menguntungkan, mitra bisa saja mengubah pilihan brand-nya. "Jadi lebih fleksibel," ucap Hokky.

Paket resto ini dibanderol Rp 95 juta yang mencakup peralatan lengkap, pelatihan, bahan baku awal, meja kursi serta dekorasi tempat.

Untuk paket ini, omzet mitra ditargetkan mencapai Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per hari. Dengan laba sebesar 15 persen dari omzet, mitra yang mengambil paket resto bisa balik modal dalam setahun.

Saat ini, Hokky Group telah memiliki enam mitra yang semuanya mengambil paket booth. Para mitra ini tersebar di Palembang, Surabaya, Denpasar, dan Balikpapan.

Dari enam mitra itu, ia baru berhasil menjual empat brand, yakni Hokky Pizza, Hokky Coffee, Hokky Bento, dan Hokky Pasta. "Tapi beberapa brand sudah ada peminatnya," ujarnya.

Erwin Halim, konsultan dan pengamat waralaba dari Proverb Consulting, menilai, konsep kemitraan Hokky Group yang menawarkan banyak brand justru akan membingungkan calon mitra usaha. Soalnya, dengan banyak brand, Hokky Group tidak memiliki fokus.

Padahal, brand-brand itu semuanya sudah banyak di pasaran. "Tawaran kemitraan tanpa brand tak punya kekuatan," jelas Erwin.

Ia menyarankan, Hokky Group fokus membangun produk unggulannya dulu. Setelah memiliki produk unggulan, barulah Hokky Group dapat meluaskan usahanya. (Fahriyadi, Noverius Laol/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com