Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Lebaran, Garuda Tambah 20.500 Kursi

Kompas.com - 05/07/2012, 21:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia Tbk berencana menambah 20.500 tempat duduk selama tujuh hari menjelang hingga tujuh hari setelah Lebaran 2012.

Vice President Corporate Communication Garuda Pudjobroto mengatakan, penambahan kursi itu dilakukan untuk menghadapi lonjakan permintaan mudik Lebaran. Penambahan ini juga dilakukan secara ekstra mengingat setiap bulan perseroan sudah menambah jumlah kursi seiring dengan berdatangannya pesawat baru.

Ia memaparkan, tujuh hari menjelang Lebaran tahun lalu, Garuda menyediakan 804.000 kursi. Tahun ini, Garuda menambah jumlah kursi yang tersedia hingga tujuh hari menjelang Lebaran menjadi 874.000 kursi. "Ada penambahan 70.000 kursi sepanjang tahun ini. Itu di luar kursi ekstra untuk Lebaran," ujarnya saat ditemui di kantor Citilink, Jakarta, Kamis (5/7/2012).

Pudjobroto menambahkan, Garuda akan mempersiapkan rute-rute yang ditambah, antara lain Denpasar, Singapura, Padang, Yogyakarta, dan Makassar.

Mekanismenya adalah menambah frekuensi penerbangan atau menggunakan pesawat yang lebih besar karena bersamaan dengan liburan dan Lebaran.

Soal tiket promosi selama Lebaran, Pudjobroto menegaskan, Garuda tidak memberikan tiket promosi. Sebaliknya, Garuda mengurangi tiket promosi selama liburan Lebaran karena peraturan pemerintah terkait dengan batas atas dan batas bawah harga tiket. "Tidak akan menaikkan harga, tetapi tiket promo dikurangi. Misalnya, ke kota yang permintaannya meningkat, kami alihkan ke kota yang permintaannya menurun," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk batas atas, harga tiket pesawat full services ditetapkan sebesar 100 persen dari harga normal, medium services baik 85 persen, serta low services sebesar 75 persen dari harga normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Whats New
    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Whats New
    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Whats New
    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    Whats New
    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Whats New
    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Whats New
    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    Whats New
    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    Whats New
    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Whats New
    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Whats New
    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Work Smart
    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com