Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pilih Kasih

Kompas.com - 15/07/2012, 04:23 WIB

Setelah menempuh perjalanan delapan jam dengan kereta api, Khelmy K dan Denny M dari Maarif Institute tiba di Stasiun Cilacap. Hari itu mereka memulai tugas dari Panitia Maarif Award 2012, yakni melakukan verifikasi lapangan terhadap salah satu calon dari daftar pendek penerima Maarif Award 2012.

Mereka duduk sambil mengobrol dengan beberapa tukang becak di stasiun karena tak punya bayangan apa pun tentang kota itu. Kepada satu dari tukang becak itu mereka bilang akan bertandang ke rumah saudara yang tak jauh dari Gereja St Stephanus.

Mendadak, tukang becak yang lain menyambar, ”Oooo gerejanya Romo Carolus ya Mas?”

Informasi pertama didapatkan dari mereka: Romo Carolus suka membantu orang miskin, tanpa membeda-bedakan agama.

Dari Taufik Hidayatullah, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Cilacap dan mantan Ketua GP Ansor Cilacap, mereka mendapat gambaran kedekatan Romo dengan warga, khususnya di Kampung Laut, tempatnya berkarya sejak tahun 1973.

Informasi berikutnya dari Taufik, saat berinteraksi dengan warga, Romo melepas ”jubah” agama. Fokusnya adalah soal kemanusiaan, keadilan, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. 

Ketika mengikuti perjalanan ke Desa Bulupayung, Kecamatan Kawunganten, untuk mulai membangun jalan desa, mereka menyaksikan Romo menyalami satu persatu warga di kiri-kanan jalan. Beberapa menyapanya dalam bahasa Inggris yang dibalas dengan bahasa Jawa atau Indonesia.

Tindakan ”gila”

Di Kampung Laut, sekitar dua jam dengan perahu dari Dermaga Sleko, Cilacap, mereka melihat, sekat-sekat primordial larut dalam tindakan kemanusiaan. Program Romo adalah membangun keutuhan ciptaan Tuhan melalui penghargaan pada manusia dan kemanusiaan dengan menciptakan suasana harmoni, kedamaian, dan kebersamaan.

Dari Ketua Adat Kampung Laut Darmono (76) didapat informasi: yang dilakukan Romo tak lain adalah tanda cinta kasih kepada masyarakat miskin dan termiskin. Romo tidak pernah pilih kasih. Ia hanya berpesan, jangan dibohongi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com