Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Citilink, Mandiri Incar 500.000 Nasabah

Kompas.com - 17/07/2012, 13:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bekerjasama dengan maskapai Citilink Indonesia untuk mempermudah memperoleh tiket penerbangan. Dengan kerjasama ini, pemegang kartu kredit Mandiri dapat menikmati harga khusus tiket Citilink untuk pembelian di Sales Office Citilink Indonesia dan Mandiri Travel Center.

Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S Nasution menjelaskan kerjasama tersebut akan memberikan kemudahan bagi target 4 juta pengguna Citilink untuk dapat membeli tiket pesawat. Selain itu pengguna kartu kredit Mandiri juga akan mendapat promo-promo menarik dari kerjasama tersebut.

"Kemudahan ini harapannya dapat meningkatkan minat masyarakat melakukan perjalanan udara, baik untuk keperluan bisnis ataupun liburan, sehingga terjadi distribusi ekonomi," kata Mansyur seusai penandatanganan kerjasama Bank Mandiri-Citilink di Menara Citicon Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Selain mempermudah pembelian tiket bagi masyarakat dan pelanggan Citilink, kerjasama ini juga akan mempermudah bagi pengguna kartu kredit Bank Mandiri. Saat ini, jumlah pengguna kartu kredit Bank Mandiri sebesar 2,6 juta nasabah. Dengan distribusi pemegang kartu kredit tersebut, maka kerjasama ini juga diharapkan akan mempertahankan pelanggan lama dan meraih pelanggan baru.

"Dari kerjasama ini, kami menargetkan dapat memperoleh penjualan tiket sebesar Rp 100 miliar dan memperoleh sekitar 500.000 pelanggan baru kartu kredit," tambahnya.

CEO Citilink Indonesia Arif Wibowo menambahkan saat ini jumlah pelanggan Citilink mencapai 4 juta pelanggan dan penjualan tiket sebesar Rp 2 triliun. Sementara kontribusi penjualan tiket melalui direct selling sekitar 50 persen.

"Harapannya kami bisa menargetkan direct selling sekitar 50 persen dari kerjasama Bank Mandiri ini," kata Arif. Selain itu, kami menargetkan bisa mendapatkan tambahan pelanggan dari pengguna kartu kredit Bank Mandiri sebesar 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com