Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Dirut Merpati soal Direksi yang Mundur

Kompas.com - 19/07/2012, 16:23 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pjs Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airline (MNA) Rudy Setyopurnomo berjanji akan bertindak tegas terhadap direksi yang melakukan dugaan korupsi di perusahaannya. Salah satunya adalah dugaan korupsi tiket yang dilakukan oleh salah satu direksi.

"Jadi ada direksi yang mengundurkan diri karena direksi tersebut menjual tiket namun hasil penjualannya masuk kantong pribadi," kata Rudy selepas penandatanganan kerjasama antara MNA dengan PT Dirgantara Indonesiaa di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Rudy akan menjaga agar mulai dari direksi hingga  tukang sapu supaya tidak melakukan korupsi. Agar kejadian tersebut tidak terulang, Rudy akan menjaga bawahannya agar bersikap bersih dan jujur terhadap perusahaan.

Tapi Rudy hingga saat ini masih merahasiakan oknum yang melakukan dugaan korupsi di perusahaan maskapai pelat merah tersebut. "Itu direksi yang mengundurkan diri," katanya tanpa menyebut nama.

Sekadar catatan, Direktur Teknik MNA Wisudo telah mengajukan pengunduran diri ke Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan pada Selasa (10/7/2012). Pengunduran tersebut dilakukan karena ada pernyataan yang menyudutkan dirinya, khususnya ada dugaan terlibat kasus korupsi di MNA.

Selain Wisudo, Direktur Keuangan MNA Muhammad Roem juga mengundurkan diri. Namun tidak diketahui penyebab dia mundur. "Pak Dahlan yang minta, untuk gantinya sudah dapat, orang dalam MNA, laki-laki," kata Rudy.

Setelah dikonfirmasi, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan membenarkan bahwa Direktur Keuangan MNA mengundurkan diri. Namun Dahlan menyerahkan semua sistem yang berlaku ke direksi MNA. "Kalau dia mau keluar ya silahkan, mau diganti ya silahkan," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com