JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) telah resmi melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada sejumlah agenda yang akan harus segera dilakukan oleh lembaga pengawas perbankan dan lembaga keuangan tersebut.
"Fokus pertamanya, saya akan menjaga masa transisi antara Bank Indonesia (BI) dan Bapepam-LK ke OJK bisa berjalan dengan baik," kata Muliaman selepas dilantik di Gedung Mahkamah Agung Jakarta, Jumat (20/7/2012).
Masa transisi ke OJK ini akan dilakukan secara bertahap. Di Bapepam-LK, masa transisi akan dilakukan paling lama pada 2013. Sedangkan dari BI bisa dilakukan pada 2014. Dilihat dari sisi karyawan, BI akan memboyong sekitar 1.500 karyawan ke OJK. Sementara dari Bapepam-LK akan memboyong sekitar 1.000 karyawan ke OJK. Sehingga total karyawan yang akan dibawa ke OJK adalah 2.500 karyawan. "Kantor belum ada, pegawai saat ini masih di kantor masing-masing. Nanti baru tahun 2014 baru digabung," katanya.
Karena OJK merupakan lembaga baru, Muliaman menganggap bahwa OJK bisa memberikan pengawasan perbankan dan lembaga keuangan secara terintegrasi. Apalagi OJK merupakan irisan dari kedua lembaga antara BI dan Bapepam-LK, sehingga diperlukan perwakilan dari kedua lembaga untuk menjaga masa transisi agar berjalan optimal. "Ini baru mulai, kami punya waktu untuk sosialisasi, paling tidak Januari 2014 akan beroperasi penuh," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.