JEMBER, KOMPAS.com -- Masyarakat diimbau agar menukar uang di bank, terkait dengan maraknya peredaran uang palsu.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jemberm, Jawa Timur, tahun ini tercatat menerima uang palsu sebanyak 2.391 lembar hingga Juni. Jumlah itu menunjukkan kenaikan 12,78 persen dibanding tahun lalu.
Kepala Perwakilan BI Jember M Nur Zainuddin mengatakan, uang palsu yang paling sering beredar menjelang lebaran adalah pecahan Rp 100.000.
Untuk mengurangi peredaran uang palsu maka BI Jember berupaya mewujudkan alat pembayaran nontunai (less cash society). "BI ingin memadukan layanan pembayaran tunai dan nontunai. Tujuannya, menumbuhkan kesadaran masyarakat agar selalu menggunakan APMK (alat pembayaran menggunakan kartu)," kata Nur Zainuddin, Minggu (29/7/2012) di Jember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.