Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Ogah Beli PT INTI

Kompas.com - 31/07/2012, 23:08 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) belum berminat untuk membeli PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Persero. Meski, industri kedua perusahaan tersebut mirip.

Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan sebenarnya telah menyerahkan wewenang kepada Telkom, apakah berniat untuk membeli atau menolak PT INTI Persero untuk diakuisisi.

"Sebenarnya direksi (Telkom) yang lama berminat untuk membeli PT INTI. Tapi dari penglihatan saya, Telkom tidak terlalu berminat untuk membeli PT INTI," kata Dahlan selepas melakukan Rapat Pimpinan di kantor Telkom Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Sekadar catatan, pemerintah memang berencana melepas saham PT INTI ke PT Telkom atau PT LEN Industri Persero. Saat ini, Kementerian BUMN tengah mencari model yang cocok untuk pengembangan arah core business perusahaan PT INTI ke depan.

PT INTI saat ini sahamnya sepenuhnya dimiliki pemerintah. Rencananya, pemerintah berencana akan melepaskan 49 persen saham baru lewat skema strategic sales kepada sesama perusahaan BUMN.

Penjualan saham PT INTI sudah masuk dalam rencana Program Tahunan Privatisasi 2012 yang tengah menunggu jadwal konsultasi dengan DPR.

"Kalau Telkom punya kepentingan, ya silahkan. Tapi kalau mengganggu, ya jangan," kata Dahlan.

Direktur Utama Telkom Arief Yahya hanya tersenyum mendengar jawaban Dahlan Iskan. Dia malah enggan berkomentar terhadap rencana Telkom untuk membeli PT INTI.

"Tidak tahu. Malah lebih bagus jawaban Pak Dahlan," kata Arief singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com