Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Garam Makin Anjlok

Kompas.com - 01/08/2012, 02:44 WIB

SIDOARJO, KOMPAS - Petani garam di Jawa Timur yang sedang panen mengeluhkan rendahnya harga komoditas itu, yakni Rp 300.000 per ton atau Rp 300 per kilogram. Padahal, pemerintah menetapkan harga garam kualitas dua Rp 550 per kilogram.

”Tahun lalu saat mulai panen dan garam baru sedikit, harganya mencapai Rp 500.000 per ton. Namun, saat produksi meningkat dan stok banyak, harga langsung merosot,” kata Masutra (47), petani garam asal Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, saat ditemui hari Selasa (31/7) di Desa Segara Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Kondisi ini membuat petani garam mulai panik. Mereka khawatir harga garam semakin turun karena saat ini baru memasuki awal musim panen. ”Kerugian petani akan semakin besar jika harga garam tidak juga membaik,” ujarnya.

Masutra mengatakan, petani garam dari Kalianget sudah bertahun-tahun menjalani pekerjaan ini. Mereka menjadi petani garam saat musim kemarau dengan lokasi tambak di Desa Segara Tambak. ”Ketergantungan petani penggarap pada produksi garam dan harga yang bagus hanya saat musim kemarau. Begitu panen usai, kami kembali ke Madura,” ujarnya.

Petani bisa menikmati hasil menggarap tambak garam jika harga tidak kurang dari Rp 400.000 per ton. Jika harganya rendah, petani rugi besar.

”Kami umumnya hanya sebagai tenaga kerja dengan sistem bagi hasil. Pemilik tambak dapat dua bagian, petani penggarap dapat satu bagian,” kata Masutra.

Buani (34), istri Masutra, mengakui, pekerjaan sebagai petani garam cukup berat karena harus bertarung dengan cuaca panas dan sengatan matahari. Setiap hari harus mengontrol sirkulasi keluar-masuk air untuk penggaraman. ”Kerjanya sangat berat. Kalau harganya rendah, pasti rugi besar,” ujarnya.

Hasil panen tambak garam sangat bergantung pada pendek dan panjangnya musim kemarau. Jika kemarau panjang, hasil garam otomatis meningkat. Sebaliknya, kalau kemarau singkat, bahkan diselingi hujan secara sporadis, produksi garam pun anjlok.

Petani garam kasar untuk industri di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, telah memulai produksi sejak akhir Juni 2012. Pada akhir Juli ini, harga mulai anjlok.

Kandar (58), petani garam dari Desa Majawarno, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, mengakui, harga garam yang semula Rp 600 kini menjadi Rp 400 per kilogram. ”Kini sudah Rp 300 per kilogram. Saya berharap harga garam tidak turun lagi,” katanya. (TIF/HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com