Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Pertahankan Kebijakan, Bursa AS Melemah

Kompas.com - 02/08/2012, 07:29 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street ditutup melemah pada Rabu (1/8/2012) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve mempertahankan kebijakan moneternya-- sebuah langkah yang secara luas diperkirakan namun mengecewakan mereka yang berharap untuk tanda stimulus ekonomi baru.

Semua mata telah berpaling ke Eropa, di mana Bank Sentral Eropa (ECB) menyelenggarakan pertemuan kebijakannya pada Kamis, di bawah tekanan untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna memadamkan krisis utang negara zona euro dan memacu pertumbuhan ekonomi yang tersendat.

Setelah sempat mencetak keuntungan moderat, pasar ekuitas didorong ke zona merah menyusul pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menyatakan tidak ada tindakan baru untuk meningkatkan perekonomian yang melambat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 32,55 poin atau 0,25 persen lebih rendah di 12.976,13. Indeks saham unggulan (blue-chip) sudah kembali di bawah tingkat penutupan psikologis 13.000 yang telah terlampaui pada Jumat untuk pertama kalinya sejak Mei. Indeks saham S&P 500 turun 4,00 poin (0,29 persen) menjadi 1.375,32 dan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 19,31 poin (0,66 persen) menjadi 2.920,21.

Pasar saham Wall Street telah ditutup di posisi merah selama tiga hari berturut-turut. "FOMC hari ini mengecewakan dengan tidak mengumumkan hal baru untuk merangsang ekonomi, bahkan tidak memperpanjang panduan suku bunganya, yang tetap akhir 2014, meskipun pasar sekarang mengharapkan suku bunga akan tetap dalam kisaran target saat ini hingga pertengahan 2015," kata Chris Low di FTN Financial.
    
Pada awal perdagangan, saham mendapat dorongan dari laporan pekerjaan Juli yang lebih kuat dari perkiraan.  Perusahaan pembayaran upah (payrolls) ADP  mengatakan, lapangan pekerjaan sektor swasta meningkat 163.000 pada Juli, melambat dari revisi kenaikan Juni 172.000.

Tetapi kontraksi di sektor manufaktur untuk kedua bulan berturut-turut pada Juli, yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management (ISM), memperlemah sentimen.

Di antara saham dalam fokus, raksasa media dan kabel Comcast melompat 3,1 persen, setelah melaporkan laba kuartalan mengalahkan perkiraan.

Time Warner naik 1,2 persen. Perusahaan media ini mencatat laba kuartalannya jatuh tidak seburuk yang diperkirakan.

Sementara itu, produsen mobil AS melaporkan penjualan kendaraan baru untuk Juli, dengan Chrysler menempatkan kinerja terbaiknya pada Juli dalam lima tahun terakhir.

Tetapi General Motors dan Ford membukukan penjualan lebih lambat dari setahun lalu; Saham GM tergelincir 0,3 persen dan Ford turun 1,6 persen.

Dalam Dow, Hewlett-Packard memimpin penurunan, jatuh 3,2 persen. Facebook turun 3,8 persen ke rekor rendah 20,88 dollar AS, turun 45 persen dari harga penawaran awal titan media sosial itu pada Mei  sebesar 38 dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com