Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respon Sinyal The Fed, Rupiah Rawan Melemah

Kompas.com - 02/08/2012, 08:26 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali rawan turun pada perdagangan Kamis (2/8/2012) ini. Ini merupakan respon investor dan pelaku pasar, atas sinyal bakal tertundanya stimulus baru bagi perekonomian Amerika Serikat.

Nilai tukar rupiah relatif stabil pada perdagangan Rabu kemarin. Rupiah ditutup di level Rp 9.469 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg).

Sebagian pasar saham Asia ditutup turun termasuk bursa Indonesia (IHSG). IHSG turun 0,29 persen menjadi 4.130,47.

Sementara harga minyak mentah Brent masih turun menjadi 105,83 dollar AS per barrel (-0,1 persen), namun harga WTI naik menjadi 88,91 dollar AS per barrel (0,97 persen).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, Kamis ini memperkirakan, kKendati pasar global ditutup bervariasi semalam, pasar Asia cenderung melemah pada hari ini merespon keputusan The Fed yang kurang memuaskan.

"Rupiah juga cenderung melemah menuju kisaran Rp 9.470-Rp 9.490 per dollar AS karena penguatan mata uang USD," kata Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com