Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Aturan Pembatasan Premium Masih Terjadi

Kompas.com - 03/08/2012, 20:30 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Aturan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan dinas di Jawa-Bali belum dipatuhi. Hal ini ditandai adanya sebagian mobil dinas yang masih memakai BBM bersubsidi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan hal itu, usai acara buka puasa bersama, di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jumat (3/8/2012).

Menurut Jero, berdasarkan hasil evaluasi penerapan program pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi (Jabodetabek), penggunaan Premium di Jabodetabek pada Juni-Juli turun sedangkan konsumsi Pertamax naik. "Itu berarti ada pergeseran yang menggunakan Premium pindah ke Pertamax," ujarnya.

Hal ini sebagai dampak pelarangan pemakaian BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD di Jabodetabek.   Selanjutnya mulai 1 Agustus, pembatasan Premium bersubsidi bagi kendaraan dinas mulai diberlakukan di Jawa-Bali.

Berdasarkan pemantauan, ada pemerintah daerah yang sudah mengeluarkan edaran bahwa kendaraan pegawai tidak boleh lagi memakai Premium. Namun diakui, masih ada sebagian pegawai yang belum mengetahui aturan baru itu.

"Memang pembagian stiker juga belum merata. Tetapi ini kan baru tiga hari berjalan, jadi masih ditegur, tetapi yang sengaja membandel itu sudah tidak ada. Jadi ada kesadaran bahwa ada keputusan menterinya," kata Jero.

Rencananya hasil implementasi program pembatasan Premium bagi kendaraan dinas di Jawa-Bali maupun penghematan listrik akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com