Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Tukar Uang Receh di Monas

Kompas.com - 06/08/2012, 13:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bersama dengan 9 bank umum melakukan kegiatan kas keliling di lapangan Monumen Nasional (Monas). Masyarakat bisa secara langsung menukar uang pecahan untuk persiapan lebaran.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas menjelaskan kegiatan tersebut merupakan acara rutin yang dilakukan BI sejak tahun 1998. "Kegiatan ini mulai berlangsung hari ini hingga 16 Agustus nanti," kata Ronald saat ditemui di lapangan parkir Monas Jakarta, Senin (6/8/2012).

Kegiatan penukaran uang pecahan ini dilakukan oleh 9 bank umum yaitu bank BCA, Mandiri, BNI, BRI, Bank Jabar Banten, Bank DKI, BTN, CIMB-Niaga dan Bank Permata. Selain di Monas, kegiatan kas keliling mini juga dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan, instansi pemerintah dan pudat keramaian lainnya secara bergantian.

Tahun ini, masyarakat tidak hanya dapat menukarkan uang ke pecahan kecil namun bisa menukarkan uang ke uang elektronik (e money) secara cuma-cuma. Hal ini dilakukan agar akseptansi masyarakat terhadap e money semakin meningkat. E money yang ikut berpartisipasi adalah Flazz dari BCA, Mandiri (eToll, Indomart card, gazz card), Brizzi dari BRI dan BNI Pre-paid.

"Masyarakat juga dapat menukarkan uang pecahan kecil maupun uang elektronik hanya dengan membawa kartu ATM. Ini akan lebih menciptakan transaksi yang lebih aman dan efisien dalam rangka menuju less cash society," tambahnya.

Saat menukarkan uang di Monas ini, masyarakat dibatasi hanya untuk menukar uang maksimal Rp 5 juta dalam sekali transaksi. Namun bila mau mengantre lagi, masyarakat juga dapat menukarkan Kant lagi dengan jumlah yang sama. "Penukaran uang ini gratis, tanpa ada biaya tambahan. Masyarakat bisa menukar uang dengan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 atau pecahan di atasnya," tambahnya.

Menurut Ronald, rata-rata setiap bank menyiapkan uang pecahan tunai sebesar Rp 200 juta-Rp 300 juta per mobil. Nilai tersebut biasanya juga langsung habis dalam sehari.

Biar lebih cepat dalam penukaran, masing-masing bank juga telah menyiapkan paket uang pecahan dengan denominasi seperti di atas. Sehingga masyarakat tidak akan direpotkan dalam penukaran. Misalnya paket Rp 2 juta dengan pecahan Rp 1.000, Rp 1 juta untuk ditukar dengan pecahan Rp 2.000, Rp 1 juta untuk Rp 5.000 dan paket Rp 1 juta untuk Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com