JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan, Indonesia mengalami surplus beras sebanyak 10 juta ton beras pada tahun 2014. Kepala Negara mengajak semua komponen bangsa, utamanya Kementerian Pertanian, untuk bersama-sama mewujudkannya.
"Marilah segala sesuatunya kita arahkan ke situ. Kebijakannya, programnya, anggarannya, implementasinya di lapangan, dan sebagainya," kata Presiden ketika memimpin rapar koordinasi di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (6/8/2012).
Turut hadir pada rakor tersebut, di antaranya, Wakil Presiden Boediono dan Mentan Suswono.
Pada kesempatan itu, Presiden memaparkan salah satu tantangan yang tengah di hadapi Indonesia saat ini, yakni perubahan iklim dan kemarau yang berkepanjangan di sejumlah negara penghasil pertanian. Beberapa lembaga internasional telah mengeluarkan peringatan dini terkait kemarau yang berkepanjangan tersebut.
"Marilah kita lakukan sesuatu untuk meningkatkan ketahanan pangan kita. Kita harus awasi hambatan yang mengganggu peningkatan ketahahan pangan," kata Kepala Negara.
Menurutnya, Indonesia sudah harus semakin mandiri dalam hal ketahanan pangan. Ketahanan pangan di sini bukan berarti beras, tetapi juga jagung, daging sapi, hingga kedelai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.