Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Hal Pendorong Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 07/08/2012, 14:20 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyebutkan, pertumbuhan investasi yang di luar perkiraan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada triwulan II 2012.

"Kemudian satu lagi agak di luar ekspetasi itu ternyata investasi kita targetnya sekitar 11 persen, itu bisa 12 persen," sebut Armida seusai menghadiri sidang kabinet terbatas di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (7/8/2012).

Dijelaskan dia, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada triwulan II 2012 secara tahunan didorong oleh dua hal. Pertama, konsumsi domestik yang masih kuat. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor investasi yang tumbuh hingga 12 persen. Padahal targetnya adalah 11 persen.

Ke depan, ia pun berharap agar momentum pertumbuhan ekonomi pada triwulan II lalu bisa terjaga, khususnya bagaimana menjaga peningkatan konsumsi domestik dan investasi. "Nah ini bagaimana menjaga momentum ini sambil juga me-minimize ekspor yang turun itu," tandas Armida.

Badan Pusat Statistik, di Jakarta, Senin (6/8/2012), melaporkan ekonomi pada triwulan II 2012 tumbuh 6,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dibandingkan triwulan I 2012, ekonomi nasional tumbuh 2,8 persen. Detilnya, pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5 persen pada triwulan II 2012 secara tahunan.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh adanya pertambahan penduduk sebesar 1,49 persen, peningkatan kredit konsumsi sebesar 19,78 persen, dan kenaikan konsumsi barang perlengkapan rumah tangga, dan meningkatnya dana bantuan sosial dari Pemerintah.

Sementara itu pengeluaran konsumsi Pemerintah tumbuh 7 persen. Pembentukan modal tetap bruto tumbuh sebesar 12,3 persen. Ekspor tumbuh 1,9 persen, sedangkan impor naik 10,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com