Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Winteq Dibuat Anak-anak Muda

Kompas.com - 09/08/2012, 14:33 WIB
Ester Meryana

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Unit Bisnis PT Astra Otoparts Tbk-Divisi Winteq (Workshop for Industrial Equipment) telah menghasilkan lebih dari 600 mesin sejak tahun 2006. Mesin-mesin yang dibuat khususnya untuk industri otomotif tersebut ternyata diproduksi oleh anak-anak muda.

"Saya mendapat laporan bahwa sesungguhnya sampai saat ini Winteq telah mendeliver 616 unit lebih mesin produksi dengan berbagai fungsi, ukuran, dan tingkat ketelitian sampai yang amat presisi," sebut Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk Johnny Darmawan dalam acara 'Ekspor Perdana dan 7 Tahun Winteq', di Bogor, Kamis (9/8/2012).

Dijelaskan dia, Winteq sudah memproduksi sebanyak 616 unit mesin hingga kini. Ratusan mesin tersebut telah digunakan di berbagai perusahaan dalam lingkungan Astra Otoparts.

Pada usianya yang baru menginjak tujuh tahun, Johnny menyatakan rasa bangganya atas kedalaman teknologi yang telah dicapai oleh Winteq.

Ia berpendapat, keberadaan Winteq bukan hanya untuk menekan biaya produksi dari Astra dalam hal permesinan hingga 40-50 persen, tetapi juga untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa untuk berkreasi.

Ia menyebutkan, usia-rata-rata dari karyawan Winteq sekitar 26 tahun. "Tapi pada umumnya mereka masih muda-muda yang sangat kreatif. Kan biasanya anak muda yang lebih kreatif," sambung Johnny.

Dia mengharapkan, keberadaan Winteq membuat anak-anak muda tersebut mempunyai wawasan dan kemampuan. "Jadi kita lebih ke arah bagaimana mengambil ilmu dan diterapkan di sini," tambahnya.

Secara terpisah, Direktur Astra Otoparts Gustav A Husein menyatakan, sumber daya manusia yang masuk ke Winteq adalah orang-orang yang telah diseleksi cukup ketat. Di mana, pegawai Winteq disebutkan mencapai 130 orang.

"Jadi sebenarnya kemampuannya tinggi cuma kita kurang mewadahi mereka. Kalau kita kasih wadah dan fasilitas yang tepat ternyata mereka bukan hanya bisa tapi unggul, anak muda Indonesia," tutur Gustav.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com