Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Defisit Transaksi Berjalan Hanya Sementara

Kompas.com - 10/08/2012, 13:55 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan defisit transaksi berjalan sifatnya sementara. Tetapi, kata dia, Pemerintah akan melakukan sejumlah upaya.

"Tadi kita menganalisa memang itu (defisit transaksi berjalan) ada karena impor barang modal kita meningkat tapi sifatnya sementara," sebut Hatta, di Kantor Bank Indonesia, Jumat (10/8/2012).

Menurut Hatta, barang modal yang diimpor adalah untuk meningkatkan produktivitas. Nantinya, lanjut dia, hal itu akan mendorong ekspor. Hal-hal yang berkaitan dengan impor pun perlu dicermati, terutama di sektor minyak dan gas.

Hatta mengatakan, Pemerintah harus berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berlebihan, yang disebabkan migrasi pengguna dari BBM non-subsidi pertamax ke premium. "Oleh karena itu policy kita penting untuk kita jalankan," tambah Hatta.

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ekspor sebagai salah upaya untuk menyikapi defisit transaksi berjalan. Salah satu cara adalah dengan menjajaki pasar-pasar baru.

Terhadap impor bahan baku dan barang modal, ia pun mengatakan itu tidak bisa dihindari. Tetapi, ia yakin pasti barang modal yang diimpor akan memberi hasil dalam kurun waktu tertentu. "Nah kita juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan agar investasi-investasi itu dilakukan dengan porsi untuk bisa melakukan ekspor sehingga kembali neraca perdagangan kita dapat lebih terkendali," tandas Agus.

Sebelumnya, laporan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (9/8/2012), melaporkan, defisit transaksi berjalan terindikasi meningkat pada triwulan II-2012, tetapi diprakirakan akan berkurang pada paruh kedua 2012. Kenaikan defisit transaksi berjalan terutama diakibatkan oleh kinerja ekspor yang menurun di saat impor, khususnya impor bahan baku dan barang modal meningkat pesat.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pun menyatakan besaran defisit transaksi berjalan sebesar 3,1 persen terhadap PDB pada kuartal II lalu. "3,1 persen itu transaksi berjalan," sebut Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com