JAKARTA, KOMPAS.com — Kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, seharusnya bisa dikurangi jika Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, juga digunakan. Halim Perdanakusuma bisa menjadi bandara untuk rute-rute penerbangan pendek.
"Sebenarnya mudah saja. Gunakan Halim Perdanakusuma," kata Komisaris Utama Mandala Airlines Jusman Syafii Djamal di Jakarta, Senin (13/8/2012).
Soekarno-Hatta hanya memiliki dua landasan. Jika Halim Perdanakusuma bisa difungsikan untuk penerbangan reguler, beban Soekarno-Hatta akan berkurang. Menurut Jusman yang juga mantan menteri perhubungan, sebagian rute penerbangan pendek bisa dialihkan ke Halim Perdanakusuma.
Sebagai gambaran, kepadatan lalu lintas udara Soekarno-Hatta, prasarana itu melayani sekitar 51,5 juta penumpang pada tahun 2011. Jumlah itu jauh melebihi daya tampung bandara sekitar 22 juta penumpang per tahun sehingga keramaian di Soekarno-Hatta kerap terlihat berlebihan.
"Di Halim Perdanakusuma ada satu landasan. Saya kira, sekitar 20-30 jadwal penerbangan bisa dilakukan di sana," tuturnya. Soal dilakukannya aktivitas militer di Halim Perdanakusuma, Jusman mengatakan, proporsi kegiatan itu bisa diatur dengan sipil.
"Bisa diatur, 40 persen untuk sipil dan 60 persen untuk militer. Sistem itu disebut enclave civil dan sudah dilakukan di beberapa bandara," katanya. Bandara-bandara itu misalnya Sultan Hasanuddin di Makassar, Adisutjipto di Yogyakarta, dan Haluoleo di Kendari, Sulawesi Tenggara.