Presiden Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini 6,3-6,5 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2012 tetap positif. Hal ini tak lepas dari nilai investasi yang meningkat sejalan dengan naiknya peringkat utang Indonesia menjadi investment grade.

"Dalam Semester I 2012, investasi tumbuh dua digit sebesar 11,2 persen. Kita perkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun 2012, Insya Allah dapat dipertahankan pada kisaran 6,3 persen hingga 6,5 persen," kata Presiden ketika menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU RAPBN Tahun Anggaran 2013 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Saat ini, menurut Presiden, ekspor memang melambat. Namun, ini diimbangi oleh pengeluaran konsumsi dan investasi yang kuat.

"Daya beli masyarakat Indonesia, dengan kelompok kelas menengahnya yang semakin besar, terus meningkat, yang selanjutnya mendorong pertumbuhan konsumsi domestik," kata Presiden.

Sementara itu, pada Triwulan I dan II tahun 2012, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3 persen dan 6,4 persen. Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 persen. Kinerja pertumbuhan ekonomi ini turut didukung permintaan domestik yang tetap kuat.