Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dorong Pemerintan Konsisten Hemat BBM Bersubsidi

Kompas.com - 16/08/2012, 22:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat mendorong agar pemerintah konsisten melaksanakan kebijakan penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, penggunaan BBM bersubsidi cenderung meningkat.

Hal itu dikatakan Ketua DPR Marzuki Alie dalam pidato pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2012-2013 di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012) malam. Dalam rapat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan pidato mengenai Rancangan APBN 2013 dan nota keuangannya.

Marzuki mengatakan, dengan tingkat pertumbuhan konsumsi BBM sebesar 9 persen, konsumsi BBM akan mencapai 48 juta kiloliter pada tahun 2013 . Jika kondisi itu tak diantisipasi, implikasinya akan semakin membebani subsidi dari APBN.

Kenaikan konsumsi BBM bersubsidi secara nasional, kata Marzuki, sudah terlihat dalam semester APBN 2012. BPH Migas Pertamina melansir bahwa semester pertama tahun 2012, BBM bersubsidi premium dan solar telah melebihi ambang batas kuota, yakni 21,7 juta kiloliter atau setara dengan 109 ,4 persen dari kuota yang ditetapkan.

"BPH Migas juga mencatat bahwa hampir semua provinsi mengalami over kuota," kata Marzuki.

Marzuki menambahkan, DPR mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil langkah pengembangan energi alternatif dan terbarukan sehingga dapat menekan penggunaan BBM bersubsidi.

Seperti diberitakan, pemerintah tidak dapat menaikkan harga BBM bersubsidi jika tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam UU APBN-P 2012 . Berdasarkan aturan yang disepakati dengan DPR RI, pemerintah baru boleh menaikkan harga BBM bersubsidi jika harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) dalam enam bulan terakhir 15 persen di atas ICP dalam APBN Perubahan 2012 yang ditetapkan sebesar 105 dollar AS per barrel.

Dalam pembicaraan pendahuluan mengenai APBN 2013, DPR telah menyepakati produksi minyak bumi (lifting) sebesar 890 ribu-930 ribu barel perhari dan harga patokan minyak bumi Indonesia sebesar 95-120 dollar AS per barel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com