Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Bumi Resources Turun

Kompas.com - 17/08/2012, 18:49 WIB
Anastasia Joice

Penulis

 

 

 

 

SINGAPURA, KOMPAS.com-Pemeringkat Moody's Investors Service menurunkan peringkat perusahaan dan surat utang berjaminan dari Bumi Resources menjadi B1 dari Ba3.

 

"Penurunan peringkat ini mencerminkan kemungkinan ada penurunan kredit metric dan likuiditas karena diakibatkan penurunan margin operasional, rencana belanja modal besar serta beban utang dan bunga," ujar Simon Wong, Vice President and Senior Analyst Moody's di Singapura, Jumat (17/8/2012).

 

"Rencana perseroan untuk membayar kembali utang kepada China Investment Corporation (CIC) yang mencapai 600 juta dollar AS pada akhir 2012 menjadikan Bumi sulit menjaga profil finansialnya selaras dengan peringkat sebelumnya," ujar Wong yang juga analis utama Moody's untuk Bumi.

"Terlebih lagi Bumi juga harus mengantungkan diri pada penjualan dan penyelesaian aset finansial Bumi lainnya, bukannya dari arus kas operasional. Waktunya juga tidak pasti," tambah Wong. Moody's juga khawatir dengan utang Bumi yang akan jatuh tempo pada 2013 yang berjumlah lebih dari 300 juta dollar AS. Hal ini akan meningkatkan tekanan terhadap likuiditas Bumi.

 

 

Margin EBITDA Bumi diperkirakan turun menjadi sekitar 22-24 persen pada tahun 2012 dari 32,9 persen pada tahun 2011.

 

Walaupun perusahaan tambang Indonesia merupakan salah satu produsen batu bara dengan biaya terendah di dunia, produksi mereka naik beberapa tahun belakangan ini karena kenaikan harga minyak, upah buruh dan ongkos kontraktor.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

    IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

    Whats New
    Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

    Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

    Whats New
    Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

    Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

    Whats New
    Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

    Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

    Work Smart
    Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

    Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

    Work Smart
    Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

    Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

    Whats New
    Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

    Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

    Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

    Whats New
    Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

    Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

    Whats New
    Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

    Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

    Whats New
    Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

    Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

    Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

    Whats New
    Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

    Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

    Whats New
    Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

    Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

    Earn Smart
    Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

    Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com