Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2012, 11:06 WIB

KOMPAS.com — Banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan. Namun benarkah hanya dengan mengonsumsi teh hijau, berat badan bisa turun?

Beberapa studi kesehatan telah dilakukan untuk menganalisis kemampuan teh hijau dalam menurunkan berat badan. Salah satu penelitian yang dilakukan di University of Birmingham tahun 2003 lalu mengungkapkan bahwa teh hijau mampu membantu oksidasi lemak. Hal inilah yang diduga bisa membantu menurunkan berat badan. Namun, beberapa ahli kesehatan dari India mengungkapkan bahwa teh hijau tidak dapat berfungsi sebagai jalan pintas untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat.

Ahli jantung dari India, dr KK Agarwal, mengungkapkan bahwa mengonsumsi teh hijau memang mampu meningkatkan metabolisme tubuh. "Sayangnya, peningkatan metabolisme ini tidak cukup untuk membuat Anda kehilangan berat badan dengan cepat," tukasnya.

Senada dengan dr KK Agarwal, ahli gizi Nysha Bijlani mengungkapkan, "Konsumsi teh hijau hanya akan meningkatkan metabolisme sampai pada batas tertentu sehingga simpanan lemak hanya bisa dipecah dengan olahraga dan aktivitas pembakar energi lainnya." Ia menambahkan, tidak ada cara lain yang dapat menurunkan berat badan dengan cepat kecuali mengonsumsi makanan sehat dan juga berolahraga.

"Ada sebuah penelitian bahwa teh hijau hanya bisa membantu menurunkan berat badan sekitar 0,3 persen setelah minggu ke-12. Jika berat badan Anda 90 kg, maka dalam tiga bulan Anda hanya kehilangan 0,27 kg," ungkap pelatih kebugaran, Arnav Sarkar.

Berapa banyak teh hijau yang harus dikonsumsi?
Kandungan flavonoid dalam teh memang terbukti berguna bagi kesehatan dan membantu metabolisme tubuh. Namun untuk bisa menurunkan berat badan dengan cepat, teh hijau paling tidak harus dikonsumsi minimal 8-10 gelas per hari. Namun, ini tidak dianjurkan. Sementara itu, jumlah konsumsi teh hijau yang dianjurkan dan dianggap baik untuk kesehatan adalah 2-3 cangkir per hari.

"Hindari kebiasaan minum teh hijau terlalu banyak karena bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, insomnia, sindrom pramenstruasi yang buruk, sampai kelumpuhan," ungkap dr Agarwal.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa secangkir teh hijau memang bisa melancarkan pencernaan, tetapi tidak berarti mampu menghilangkan timbunan lemak Anda. Pasalnya, secangkir teh hijau tidak akan bisa menggantikan olahraga ataupun pola makan yang sehat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com