Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Klaim Penerbangan Lancar

Kompas.com - 22/08/2012, 16:18 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sriwijaya Air disebut Posko Lebaran Kementerian Perhubungan sebagai maskapai yang paling banyak mengalami keterlambatan jadwal kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta. Namun Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengklaim kondisi penerbangan maskapai Sriwijaya Air sejauh ini dalam keadaan lancar.

"Alhamdulillah lancar. Hanya ada beberapa delay (keterlambatan) kecil," sebut Agus ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (22/8/2012).

Agus memang mengakui ada keterlambatan penerbangan yang dialami Sriwijaya Air selama periode mudik Lebaran. Namun, ia mengatakan, keterlambatan itu sifatnya kecil.

Artinya, waktu keterlambatan tidak sampai empat jam. Kalaupun ada delay, kata dia, pihak maskapai telah mengantisipasi sesuai dengan aturan yang ada. Misalnya, keterlambatan penerbangan selama 30 menit, maka maskapai akan memberikan makanan ringan kepada penumpang.

"Itu sudah kita atasi," ujar dia.

Oleh sebab itu, ia pun tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan pada Selasa (21/8/2012) kemarin. Rilis tersebut menyatakan bahwa Sriwijaya Air adalah maskapai yang paling banyak mengalami keterlambatan jadwal kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Ada lima penerbangan dengan tujuan Jakarta yang telat.

Menanggapi hal itu, Agus pun menuturkan, seharusnya rilis tersebut memberitahukan nomor penerbangan yang mengalami keterlambatan. Dengan begitu, pihak maskapai bisa dengan mudah menelusuri dan memberikan keterangan.

"Masalahnya, rilisnya yang delay yang mana. Itu benar nggak datanya," ucapnya.

"Ini nggak bisa di-tracing karena nggak bisa disebut," simpul Agus.

Menurut pantauan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2012, ada 11 jadwal penerbangan yang mengalami delay jadwal kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada H+1 atau Selasa (21/8/2012) kemarin. Maskapai yang mengalami delay adalah Batavia Air, Sriwijaya Air, Lion Air, Citilink, dan Indonesia AirAsia. Keterlambatan itu terlihat sepanjang pemantauan Posko yakni dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Maskapai Batavia Air, misalnya, mengalami keterlambatan kedatangan domestik paling lama dari maskapai lainnya, yakni penerbangan Y6-0584 dari Bandar Udara Minangkabau, Padang, menuju Bandara Soekarno-Hatta selama 2 jam 39 menit.

Keterlambatan paling singkat yakni Lion Air JT-0347 dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan 32 menit dari jadwal semula. Sementara Sriwijaya Air adalah maskapai yang paling banyak mengalami keterlambatan jadwal kedatangan di Bandara Soetta. Ada lima penerbangan dengan tujuan Jakarta yang telat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com