Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Akhir Tahun, Defisit Transaksi Berjalan 2,3 Persen

Kompas.com - 27/08/2012, 21:04 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution berharap defisit transaksi berjalan bisa berada di angka 2,2 persen-2,3 persen pada akhir tahun 2012. "Mudah-mudahan perkiraan kita dia bisa membaik di akhir tahun sehingga dia bisa membaik rasionya terhadap GDP (produk domestik bruto), bukan absolutnya. Rasionya terhadap GDP yang sekarang ini 3,1 persen, kita harapkan bisa membaik jadi 2,2-2,3 persen dari GDP," sebut Darmin, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Senin (27/8/2012).

Ia menerangkan, pada triwulan II lalu, ekspor mengalami defisit sementara pertumbuhan impor tinggi. Hal itu lantas berakibat pada membesarnya defisit transaksi berjalan. Selain karena ekspor, defisit transaksi berjalan membesar karena modal asing di surat berharga negara, di saham, dan di investasi cukup banyak. "Jadi tidak heran kalau profit-nya naik," tambah Darmin.

Sebagai solusi untuk menurunkan defisit transaksi berjalan maka, kata dia, Pemerintah perlu fokus meningkatkan penanaman modal asing yakni dengan serius mengembangkan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Artinya fokus untuk mengembangkan MP3EI harus perlu diprioritaskan yang mana sehingga PMA bisa masuk lebih besar," lanjutnya.

Mendorong PMA menjadi penting karena pemerintah sejauh ini belum berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, defisit yang paling besar itu terletak pada impor minyak dan gas. Dengan kenaikan harga BBM maka defisit transaksi berjalan pun bisa berkurang seiring dengan menurunnya konsumsi BBM dan impor minyak.

"Kalau situasi seperti ini, walaupun tidak terus menerus, sudah terjadi tahun 2005 waktu defisit transaksi berjalan terjadi. Cuma waktu itu satu kuartal langsung naik, diiringi dengan naiknya harga BBM, transaksi berjalan langsung membaik," tuturnya.

"Sekarang ini kita tidak menempuh jalan menaikkan harga BBM, karena tidak bisa, ya mau tidak mau kita harus fokus pada mendorong FDI (foreign direct investment atau penanaman modal asing) masuk, mendorong ekspor, dan mengurangi semua hambatan," tandas Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com